kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyebab pembiayaan alat berat multifinance turun


Selasa, 10 Maret 2020 / 14:43 WIB
Penyebab pembiayaan alat berat multifinance turun
ILUSTRASI. Produksi Alat Berat: Alat berat di tempat penyimpanan di Surabaya, beberapa waktu lalu. Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) memproyeksikan produksi alat berat sampai akhir tahun berada pada level 7.000 unit saja, lebih rendah dibandingkan tahun lalu ya


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

Pembiayaan alat berat PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga turun. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengaku, pembiayaan per Februari 2020 turun karena dampak jangka pendek virus corona berimbas pada sektor pariwisata.

“Tapi kalau virus corona ini berkepanjangan maka komoditas akan kena, di mana alat berat juga terganggu,” ungkapnya.

Menghindari efek berkepanjangan, perusahaan akan merevisi target pembiayaan alat berat tahun ini. Awalnya MTF optimistis ingin memperbesar porsi pembiayaan alat berat dari 6% menjadi 8% namun rencana itu ditinjau akibat virus corona.

Baca Juga: Corona membuat penggunaan alat berat Komatsu turun 30%

Sementara PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) lebih selektif menyalurkan sambil menganalisa kredit alat berat di tengah melesunya permintaan pasar, khususnya di sektor tambang dan komoditi. Dengan kondisi itu, perusahaan menargetkan pembiayaan alat berat cenderung konservatif tahun ini.

“Ya (target untuk alat berat) sama dengan realisasi tahun lalu,” kata Wakil Presiden Direktur IMFI Gunawan Effendi.

Sayangnya, ia belum mau mengungkapkan berapa realisasi pembiayaan alat berat per Februari 2020. Yang jelas, perusahaan menyalurkan berbagai pembiayaan mulai dari alat berat, mobil, motor, properti, multiguna dan mikro finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×