kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Per Agustus 2024, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 767,23 Triliun


Jumat, 20 September 2024 / 06:45 WIB
Per Agustus 2024, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 767,23 Triliun
ILUSTRASI. Total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hingga 31 Agustus 2024 mencapai Rp 767,23 triliun.KONTAN/Baihaki/13/9/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan. 

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan total dana kelolaan perusahaan hingga 31 Agustus 2024 mencapai Rp 767,23 triliun.

"Nilai itu meningkat 12,55%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 681,64 triliun," ucapnya kepada Kontan, Rabu (18/9).

Oni merinci dari total data per Agustus 2024, dana kelolaan terbesar ada di program Jaminan Hari Tua (JHT) yang sebesar Rp 479,53 triliun atau tumbuh 9,41% secara Year on Year (YoY). Diikuti Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 179,32 triliun atau tumbuh 20,94% YoY.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kantongi Hasil Investasi Rp 31,2 Triliun

Lebih lanjut, Oni menerangkan dana kelolaan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 64,53 triliun atau tumbuh 13,09% YoY, kemudian Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 16,8 triliun atau tumbuh 4,74% YoY, lalu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebesar Rp 13,74 triliun atau 35,9%, serta BPJS sebesar Rp 13,31 triliun atau tumbuh 11,84% YoY.

Oni mengungkapkan terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi peningkatan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan. 

"Salah satunya, yaitu jumlah kepesertaan yang bertambah serta kesadaran para peserta dalam membayar iuran yang makin membaik. Ditambah dari tingkat pembayaran klaim juga tetap terjaga," ujarnya.

Oni juga menerangkan hingga Agustus 2024, penempatan investasi terbesar masih ditempatkan di instrumen obligasi atau surat utang dengan porsi 74,48%.

"Diikuti deposito dengan porsi 11,74%, saham sebesar 8,37%, reksadana sebesar 5,07%, lalu properti dengan porsi 0,27%, serta penyertaan sebesar 0,07%," kata Oni.

Baca Juga: Komisi IX DPR Komitmen Terus Kawal PBI Jamsostek Segera Direalisasikan

Sementara itu, Oni menyampaikan keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan dalam membukukan hasil investasi yang positif turut andil dalam penambahan jumlah dana kelolaan perusahaan.

Dia menerangkan hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan hingga Agustus 2024 mencapai Rp 34,27 triliun. Nilai itu mengalami peningkatan sebesar 7,13%, jika dibandingkan capaian per Agustus 2023 yang sebesar Rp 31,99 triliun.

Pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 55,28 triliun. Target tersebut naik 25,6%, jika dibandingkan target pada 2023 yang sebesar Rp 44,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×