kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Dana Kelolaan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 468,21 Triliun


Kamis, 18 Juli 2024 / 08:19 WIB
Dana Kelolaan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 468,21 Triliun
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, melaporkan hasil investasi mereka hingga Juni 2024 yang mencapai angka Rp 26,05 triliun. KONTAN/Baihaki/17/01/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, melaporkan hasil investasi mereka hingga Juni 2024 yang mencapai angka Rp 26,05 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 18,57% dibandingkan dengan pencapaian pada Mei 2024.

"Adapun per Mei 2024, hasil investasi sebesar Rp 21,97 triliun," ucap Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun kepada Kontan, Selasa (16/7).

Pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 55,28 triliun, menurut Oni. 

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Catatkan Pertumbuhan Hasil Investasi JHT dan Jaminan Pensiun

Lebih lanjut, Oni menyebutkan bahwa total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2024 telah mencapai Rp 746,22 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,74% dibandingkan dengan posisi pada Mei 2024 yang sebesar Rp 740,71 triliun.

"Jika dilihat secara rinci, dari total data per Juni 2024, dana kelolaan terbesar terdapat pada program Jaminan Hari Tua (JHT) yang mencapai Rp 468,21 triliun. Selanjutnya diikuti oleh Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 172,43 triliun," jelasnya.

Oni juga menambahkan bahwa dana kelolaan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencapai Rp 62,95 triliun, Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 16,73 triliun, BPJS sebesar Rp 12,96 triliun, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebesar Rp 12,94 triliun.

Baca Juga: Total Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 746,22 Triliun Per Juni 2024

Oni menjelaskan lebih lanjut bahwa hingga Juni 2024, porsi instrumen investasi terbesar masih ditempatkan di obligasi atau surat utang dengan porsi sebesar 75,56%.

"Selanjutnya, investasi juga ditempatkan pada deposito dengan porsi 11,25%, saham sebesar 7,96%, reksadana sebesar 4,88%, properti dengan porsi 0,28%, serta penyertaan sebesar 0,07%," papar Oni.

Selanjutnya: Disokong Katalis Positif, Simak Rekomendasi Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Menarik Dibaca: Cek di Sini, 6 Saham Dengan Rekomendasi Beli dari CGS International Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×