kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Per Juni, kredit Bank Mantap naik 174%


Minggu, 02 Juli 2017 / 20:56 WIB
Per Juni, kredit Bank Mantap naik 174%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) menyatakan sampai dengan bulan Juni 2017 kredit perseroan tercatat telah mencapai Rp 7,54 triliun atau tumbuh sebesar 174,4% secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso mengatakan jika dibandingkan dengan pencapaian bulan Desember 2016, terdapat pertumbuhan kredit sebesar Rp 2,61 triliun di mana sebesar Rp 2,48 triliun dari total kredit tersebut berasal dari pertumbuhan kredit pensiunan perseroan.

"Desember kredit tumbuh Rp 2,61 triliun, sebanyak 95% berasal dari kredit pensiunan kami," katanya kepada KONTAN, Minggu (2/7).

Josephus menambahkan, dari sisi kualitas kredit atau Non Performing Loan (NPL) perseroan masih terjaga di kisaran 0,58%. Selain pertumbuhan kredit, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mantap per akhir Juni 2017 mencatat peningkatan sebanyak 135% secara yoy.

Peningkatan DPK bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini didorong dari peningkatan dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) yang meningkat 113% secara yoy menjadi Rp 1,21 triliun di bulan Juni 2017.

Berkat kinerja tersebut, Bank Mantap berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih Rp 67 miliar atau tumbuh di kisaran 178% secara yoy.

"Laba perseroan sampai Juni masih on-track sesuai dengan rencana kerja kami yang mencapai kisaran Rp 67 miliar sampai Rp 68 miliar, akhir tahun kami proyeksi laba di kisaran Rp 150 miliar," tutur Josephus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×