CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.879   -91,00   -0,58%
  • IDX 7.260   -49,04   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -6,78   -0,61%
  • LQ45 882   -4,72   -0,53%
  • ISSI 220   -1,41   -0,64%
  • IDX30 452   -2,52   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,87   -0,71%
  • IDX80 127   -0,85   -0,66%
  • IDXV30 136   -1,29   -0,94%
  • IDXQ30 150   -1,04   -0,69%

Per Oktober 2024, Penyaluran KUR Telah Mencapai Rp 246,58 Triliun


Rabu, 13 November 2024 / 15:48 WIB
Per Oktober 2024, Penyaluran KUR Telah Mencapai Rp 246,58 Triliun
ILUSTRASI. Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan. Pelaksanaan program KUR sepanjang 2024 kian mendekati target, hingga Oktober 2024, KUR telah disalurkan mencapai Rp 246,58 triliun.?


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 2024 kian mendekati target. Adapun, hingga Oktober 2024, KUR telah disalurkan mencapai Rp 246,58 triliun.

Sebagai informasi, target penyaluran KUR tahun ini adalah Rp 280 triliun. Artinya, realisasi tersebut sudah mencapai 88% dari target.

"Realisasi penyaluran KUR dari awal Januari 2024 sampai 31 Oktober 2024 mencapai Rp 246,58 triliun atau tumbuh 23,4%," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, Rabu (13/11).

Secara khusus, pada tahun 2024, jumlah debitur KUR mencapai 4,2 juta per 31 Oktober. Dari jumlah tersebut, terdapat peningkatan signifikan pada target debitur baru.

Baca Juga: Realisasi Subsidi dan Kompensasi Mencapai Rp 327 triliun hingga Oktober 2024

Secara rinci, di 2024 ini secara debitur baru sudah mencapai sekitar 113% dari target awal. Dari 1,7 juta targetnya, kini sudah ada 1,9 juta debitur barunya. 

"Sejak program KUR dimulai pada tahun 2015, sudah ada sekitar 48,63 juta debitur yang memanfaatkan layanan ini," ujarnya.

Sementara itu, total outstanding KUR dari 2015 hingga 2024 mencapai angka Rp 490 triliun, menunjukkan kontribusi besar program ini dalam mendukung pembiayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

"Jadi, kalau layanan kami, ini bukan satu angka kecil, yang kita bisa kontribusikan tidak hanya ke debiturnya, tapi juga ke ekonomi kita secara umum," kata dia.

Disisi lain, ia bilang pemerintah juga fokus pada peningkatan kualitas debitur dengan memperkenalkan konsep graduasi, yaitu transisi debitur yang telah berkembang untuk beralih dari program KUR ke skema pembiayaan komersial.

Baca Juga: Aturan Hapus Tagih Kredit Juga Berlaku untuk Pembiayaan dari APBN

Selanjutnya: Strategi Tugure Kelola Risiko dengan Fokus pada Pengembangan Bisnis Kolaboratif

Menarik Dibaca: 6 Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Sebelum dan Selama Jadwal Penerbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×