kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per September, BRI salurkan KUR Rp 139,87 triliun kepada 4,8 juta nasabah


Jumat, 15 Oktober 2021 / 14:55 WIB
Per September, BRI salurkan KUR Rp 139,87 triliun kepada 4,8 juta nasabah
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembuatan furnitur berbahan kayu jati di Tangerang Selatan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) menjelang pergantian tahun. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 139,87 triliun kepada 4,8 juta nasabah hingga September 2021. 

“Pencapaian ini sudah lebih tinggi dibandingkan penyaluran KUR yang dilakukan oleh BRI di sepanjang 2020 sebesar Rp 138,54 triliun,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id, Kamis (14/10).

Ia menambahkan, kualitas KUR yang disalurkan BRI dapat terjaga dengan baik. Lantaran rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada September 2021 tercatat 1,16%. 

Ia menyatakan sektor yang mendominasi penyaluran KUR BRI yakni sektor produksi dengan komposisi mencapai 58%. Hingga akhir tahun, ia menyebut BRI optimistis mampu menyalurkan KUR sesuai dengan yang telah dialokasikan pemerintah untuk tahun 2021 sebesar Rp 195 triliun.

Seiring dengan itu, pemerintah terus berupaya mempercepat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) jelang akhir tahun. 

Baca Juga: Penyaluran KUR DI Sulawesi Utara mencapai Rp 1,54 triliun pada September 2021

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebut hingga 11 Oktober 2021, realisasi KUR mencapai Rp 206,04 triliun. 

Nilai itu mencapai 72,29% dari target 2021 yang dinaikkan menjadi Rp 285 triliun. KUR tersebut telah diberikan kepada 5,51 juta debitur oleh penyalur KUR. 

“Total outstanding KUR sejak Agustus 2015 hingga 11 Oktober 2021 sebesar Rp 337,63 triliun yang diberikan kepada 30,2 juta debitur dengan NPL sebesar 1,14%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).

Ia merinci, penyaluran KUR sejak awal tahun hingga 11 Oktober 2021 paling banyak diberikan kepada segmen Mikro sebanyak 62,64%. Lalu KUR kecil sebanyak 33,27%, KUR Super Mikro 4,08%, dan KUR Penempatan TKI 0,01% dari total KUR yang telah disalurkan.

Sedangkan penyaluran KUR berdasarkan sektor ekonominya paling banyak disalurkan ke sektor produksi yang mencapai 54,97%. Dimana, sektor perdagangan berkontribusi paling besar hingga 45%, disusul sektor pertanian 30,1% dan jasa 13,5%.

Selain melalui bank konvensional, kredit murah ini juga disalurkan menggunakan prinsip syariah dengan skema subsidi margin. Pemerintah menggandeng Bank Syariah Indonesia. Unit usaha syariah (UUS) Bank Sinarmas, UUS BPD Riau Kepri, UUS BPD Jawa Tengah, UUS BPD Kalimantan Selatan, UUS BPD Sumsel Babel, UUS BPD Sumatera Barat, dan UUS BPD Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Realisasi total penyaluran KUR syariah dari awal tahun hingga 11 Oktober 2021 mencapai Rp 5,88 triliun. Rinciannya KUR kecil Rp 4,35 triliun, KUR mikro Rp 1,50 triliun, dan KUR super mikro mencapai Rp 25,62 miliar,” pungkasnya.

Selanjutnya: Agen laku pandai Bank Rakyat Indonesia sudah salurkan kredit hingga Rp 3,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×