kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perang dagang memanas, bankir putar otak untuk mendorong kredit ekspor-impor


Sabtu, 24 Agustus 2019 / 08:25 WIB
Perang dagang memanas, bankir putar otak untuk mendorong kredit ekspor-impor


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Walaupun begitu, Bank Mandiri tetap mencoba mendorong agar kredit ekspor impor tumbuh. Strateginya, memberikan solusi dana layanan ekspor impor kepada nasabah yang memiliki jalur penjualan dan pembelian di luar negeri.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas terima mandat lima perusahaan untuk go public tahun ini

"Itu akan dilakukan lewat kerjasama dengan Bank Mandiri Cabang Kantor Luar Negeri terutama perusahaan sektor perkebunan dan pertambangan, serta memperbanyak hubungan kerjasama antar bank dengan Global Bank dan dengan perusahaan Asuransi," kata Rohan.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga akan terus berupaya mendorong pembiayaan di sektor ini di tengah perang dagang. Caranya dengan terus menggali kebutuhan nasabah akan layanan ekspor-impor.

"Hubungan dengan bank-bank koresponden senantiasa dibangun untuk mendukung layanan perbankan yang berhubungan dengan negara-negara lain." kata Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA.

Baca Juga: Pemerintah belum berencana menurunkan suku bunga KUR tahun depan

Sebagai informasi, sampai dengan akhir semester I 2019, kredit ekspor impor BCA telah bertumbuh 25.2% menjadi Rp7.9 triliun dibandingkan Rp6.3 triliun di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, kontribusi kredit dengan orientasi penggunaan ekspor mencapai hingga 75% dari total kredit ekspor impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×