kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan Dorong Penyaluran KUR ke Sektor Produksi


Kamis, 14 Juli 2022 / 19:22 WIB
Perbankan Dorong Penyaluran KUR ke Sektor Produksi
ILUSTRASI. Perbankan terus memacu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memacu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) seiring dengan semakin pulihnya kondisi ekonomi. Penyaluran ke sektor produksi juga semakin meningkat dari bulan ke bulan. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 124,45 triliun kepada 3,3 juta nasabah. Sebagian besar KUR tersebut disalurkan ke sektor produksi. "Porsi KUR yang diserap sektor produksi mencapai 57,38%," kata Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan pada Kontan.co.id, Kamis (14/7). 

Dengan capaian tersebut, BRI telah merealisasikan 48,97% dari kuota KUR yang diberikan pemerintah kepada perseroan tahun ini. BRI masih cukup optimistis dapat menyalurkan KUR seluruh kuota itu sampai akhir tahun. 

Untuk mencapainya, perseroan akan melakukan berbagai strategi. Pertama, menyiapkan strategi selective growth yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum.

Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp 124,45 Triliun pada Semester I-2022

Kedua, perseroan memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha dan komoditas tertentu. Ketiga, terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar.id.

Sementara guna menjaga kualitas KUR yang disalurkan, kata Aestika, BRI menerapkan strategi selective growth dan membagi sektor-sektor prioritas dalam penyaluran KUR, seperti perdagangan dan pertanian. 

BRI juga terus memperkuat penggunaan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting serta meningkatkan success rate restrukturisasi. "Hal tersebut berdampak positif terhadap kualitas KUR yang disalurkan, dimana  hingga Juni 2022 NPL KUR BRI tercatat di kisaran 1,38%," tambahnya.

Strategi lain untuk meningkatkan penyaluran KUR di tahun 2022 yakni melalui optimalisasi ekosistem ultra mikro, yang saat ini menjadi new source of growth bagi BRI. 

Aestika bilang, terbentuknya holding sinergi ekosistem ultra mikro yang mengintegrasikan seluruh layanan keuangan BRI, Pegadaian dan PNM ke dalam suatu ekosistem besar akan memperkuat peran BRI dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat, khususnya segmen mikro dan segmen ultra mikro.

Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah menyalurkan Rp 13,6 triliun sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Berbeda dengan BRI, penyaluran KUR bank ini masih didominasi sektor perdagangan. 

Namun, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank BNI, Sunarna Eka Nugraha menyatakan, serapan sektor produksi meningkat secara tahunan. 

Baca Juga: Pengamat Sepakat Pengahapusbukuan Kredit UMKM Bank BUMN Diatur di Omnibus Law

"Kenaikan mencapai 12% yang didukung peningkatan penyaluran di sektor pertanian, jasa-jasa dan industri pengolahan,"ujarnya. 

Adapun Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 16,85 triliun hingga Mei 2022, naik 7,51% secara year on year (yoy). Sekitar 59,2% dari serapa itu atau sebesar  disalurkan ke sektor produksi. 

Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, sektor pertanian menyumbang porsi terbesar mencapai 29,34% dari total KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 4,94 triliun dan sektor Jasa Produksi Rp 3,31 triliun atau 19,68%. 

"Penyaluran KUR Bank Mandiri di tahun ini akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×