kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI Salurkan KUR Rp 124,45 Triliun pada Semester I-2022


Kamis, 14 Juli 2022 / 17:34 WIB
BRI Salurkan KUR Rp 124,45 Triliun pada Semester I-2022
ILUSTRASI. Sepanjang semester I 2022, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 124,45 triliun.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sepanjang semester I 2022, bank pelat merah itu telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 124,45 triliun kepada 3,3 juta nasabah. 

Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan sebagian besar KUR tersebut disalurkan ke sektor produksi. 

"Porsi KUR yang diserap sektor produksi mencapai 57,38%," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/7). 

Dengan capaian tersebut, BRI telah merealisasikan 48,97% dari kuota KUR yang diberikan pemerintah kepada perseroan tahun ini. BRI masih cukup optimistis dapat menyalurkan KUR seluruh kuota itu sampai akhir tahun. 

Baca Juga: Bank DKI Dorong Penyaluran KUR dengan Optimalisasi Layanan Digital

Untuk mencapainya, perseroan akan melakukan berbagai strategi. Pertama, menyiapkan strategi selective growth yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum. Kedua, perseroan memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha dan komoditas tertentu. Ketiga, terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar.id.

Sementara guna menjaga kualitas KUR yang disalurkan, kata Aestika, BRI menerapkan strategi selective growth dan membagi sektor-sektor prioritas dalam penyaluran KUR, seperti perdagangan dan pertanian. 

BRI juga terus memperkuat penggunaan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting serta meningkatkan success rate restrukturisasi. 

"Hal tersebut berdampak positif terhadap kualitas KUR yang disalurkan, dimana  hingga Juni 2022 NPL KUR BRI tercatat di kisaran 1,38%," tambahnya.

Baca Juga: Kemitraan Strategis BUMN dengan UMKM Dapat Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional

Strategi lain untuk meningkatkan penyaluran KUR di tahun 2022 yakni melalui optimalisasi ekosistem ultra mikro, yang saat ini menjadi new source of growth bagi BRI. 

Aestika bilang, terbentuknya holding sinergi ekosistem ultra mikro yang mengintegrasikan seluruh layanan keuangan BRI, Pegadaian dan PNM ke dalam suatu ekosistem besar akan memperkuat peran BRI dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat, khususnya segmen mikro dan segmen ultra mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×