Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
Berdasarkan materi paparan kinerja semester I 2022, pertumbuhan dari segmen konsumer utamanya ditopang oleh pendapatan dari layanan PPOB dan bill payment yang meningkat 30,6% menjadi Rp 212 miliar serta pendapatan dari remitansi meningkat 15,3% YoY menjadi Rp 127 miliar.
Adapun FBI dari kartu dan bancassurance hanya naik 1,9% menjadi Rp 1.034 triliun.
Sedangkan pendapatan non bunga dari business banking tumbuh 15,2% menjadi Rp 4,1 triliun. Ini utamanya ditopang dari pertumbuhan dana pensiun yang tumbuh 101,5% menjadi Rp 217 miliar, dan bisnis kustodion yang tumbuh 22% menjadi Rp 1,272 triliun.
Sementara pendapatan kredit sindikasi turun sebesar 25,6% YoY menjadi Rp 262 miliar, lalu pendapatan dari forex trading dan derivatives turun 50,6% menjadi Rp 484 miliar.
Adapun PaninBank mencatat laba bersih sebesar Rp 2,10 triliun pada semester I-2023, meningkat 30,89% dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,60 triliun.
Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan peningkatan laba tersebut didukung fee based income yang naik 47,94% menjadi Rp 1,68 triliun. Kenaikan fee based income terutama berupa pendapatan dari transaksi surat berharga dan recovery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News