Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Namun, Budiman tak menampik bahwa akan ada pergeseran porsi kredit di tahun ini. "Porsinya bergeser, korporasi komersial dan UMKM akan naik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Budiman kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1). Adapun di tahun ini, Bank BJB meramal kredit akan tumbuh di level 10%-11%.
Secara singkat, Direktur Keuangan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menilai walau kredit ritel masih menjadi andalan, kredit produktif (modal kerja dan investasi) yang akan tumbuh lebih tinggi. "Kami targetkan kredit bisa tumbuh 14% tahun ini," singkatnya.
Baca Juga: Bank digital bikin perebutan dana makin sengit
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi sepakat bahwa kredit korporasi akan tumbuh lebih lambat di tengah perlambatan ekonomi. Meski begitu, bank milik taipan ini akan tetap masuk ke seluruh segmen. "Target kredit kami masih single digit, sama seperti realisasi 2019 lalu," ungkapnya.
Sebagai informasi saja, data terbaru per November 2019 menunjukkan kredit tumbuh 7% yoy, membaik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Dominasi pertumbuhan kredit terjadi pada kredit investasi yang naik 13,7%.
Sementara kredit konsumsi hanya tumbuh 6,2% dan modal kerja 4%. Di sisi lain, kredit UMKM relatif stabil dengan pertumbuhan 9,2% yoy di bulan November 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News