kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan mengincar segmen UMKM tahun ini


Rabu, 15 Januari 2020 / 19:54 WIB
Perbankan mengincar segmen UMKM tahun ini
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Mandiri Jakarta, Rabu (13/4). Berkaca pada kondisi ekonomi di tahun 2019, sejumlah bank berupaya mengubah peta bisnis di tahun 2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaca pada kondisi ekonomi di tahun 2019, sejumlah bank berupaya mengubah peta bisnis di tahun 2020. Kendati sebagian besar meramal iklim ekonomi lebih positif di tahun ini, perbankan dengan kompak menyebut bakal bersiap masuk ke segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ambil contoh, PT Bank Mandiri Tbk yang mengatakan tahun ini pihaknya akan mulai injak gas di segmen UKM. Walau demikian, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyebut pihaknya tetap bakal menjadikan segmen korporasi sebagai pilar utama.

Apalagi, dengan adanya Omnibus Law, Royke meyakini dengan kebijakan tersebut sektor korporasi bakal lebih bergairah. "Porsi kredit korporasi kami kan sudah 40%, jumlahnya mungkin turun tapi secara porsi masih sekitar itu," terangnya di Jakarta, Senin (13/1) lalu.

Baca Juga: Perbankan tetap akan memacu kredit sektor manufaktur

Adapun, pada akhir tahun 2019 lalu Bank Mandiri menyebut pertumbuhan kredit ada di level 10%. Bank dengan kode saham BMRI memproyeksi di tahun ini pertumbuhan kredit masih akan di kisaran tersebut.

Berbeda dengan Bank Mandiri, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengatakan tahun ini pihaknya tetap mengandalkan segmen konsumer dan ritel sebagai bisnis utama. Sekretaris Perusahaan Bank BJB Muhammad Asadi Budiman menuturkan, di 2020 porsi kredit Bank BJB akan dijaga di kisaran 65%-70% terhadap total kredit.

Namun, Budiman tak menampik bahwa akan ada pergeseran porsi kredit di tahun ini. "Porsinya bergeser, korporasi komersial dan UMKM akan naik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Budiman kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1). Adapun di tahun ini, Bank BJB meramal kredit akan tumbuh di level 10%-11%.

Secara singkat, Direktur Keuangan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menilai walau kredit ritel masih menjadi andalan, kredit produktif (modal kerja dan investasi) yang akan tumbuh lebih tinggi. "Kami targetkan kredit bisa tumbuh 14% tahun ini," singkatnya.

Baca Juga: Bank digital bikin perebutan dana makin sengit

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi sepakat bahwa kredit korporasi akan tumbuh lebih lambat di tengah perlambatan ekonomi. Meski begitu, bank milik taipan ini akan tetap masuk ke seluruh segmen. "Target kredit kami masih single digit, sama seperti realisasi 2019 lalu," ungkapnya.

Sebagai informasi saja, data terbaru per November 2019 menunjukkan kredit tumbuh 7% yoy, membaik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Dominasi pertumbuhan kredit terjadi pada kredit investasi yang naik 13,7%.

Sementara kredit konsumsi hanya tumbuh 6,2% dan modal kerja 4%. Di sisi lain, kredit UMKM relatif stabil dengan pertumbuhan 9,2% yoy di bulan November 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×