Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank penyalur kredit kepemilikan hunian subsidi lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) optimis bisa merealisasikan penyaluran lebih tinggi tahun ini.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) misalnya mendapatkan kuota FLPP tahun ini sebesar Rp 2,1 triliun dengan rinciannya 19.509 unit rumah akan dibiayai langsung dan 548 unit oleh BTN Syariah 548.
Tahun lalu, bank pelat merah ini juga berhasil mencapai target kuota yang diberikan pemerintah. "Realisasi penyaluran KPR Sejahtera FLPP oleh Bank BTN pada tahun 2018 sebanyak 23.842 unit dengan jumlah KPR Rp 3,03 triliun dan nilai FLPP Rp 2,27 triliun." kata Budi Satria, Direktur BTN pada Kontan.co.id, Kamis (17/1).
Guna mencapai kuota tahun ini, BTN akan mensasar segmen debitur lainnya seperti Aparatur Sili Negara (ASN), TNI, POLRI, pegawai swasta/buruh dan sektor informal dalam komunitas, meningkatkan kerjasama dengan stakeholder perumahan, serta meningkatkan proses pelayanan.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menargetkan kenaikan penyaluran FLPP sejalan dengan kesuksesannya tahun 2018 dimana berhasil menyalurkan FLPP senilai Rp 965 miliar untuk 7.600 unit rumah.
Capaian tersebut setara dengan 152% dari target mereka tahun lalu. Adapun porsi FLPP terhadap totalpenyaluran kredit perseroan mencapaii 10%. Tahun ini, BNI membidik penyaluran FLPP senilai Rp 1 triliun untuk pembiayaan 10.00 unit rumah.
"Strategi BNI untuk mencapai itu dengan mengoptimalkan jaringan loan center dan cabang yamg tersebar di seluruh Indonesia dengan fokus ekspansi kepada nasabah eksisting BNI dengan pola pemasaran kolektif serta bekerjasama dengan developer KPRS FLPP di masing-masing wilayah." kata Vice President Consumer Lending BNI Egos Mahar.
Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan penyaluran FLPP untuk 3.000 unit rumah. Menurut Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susatyo, jumlah KPR FLPP yang mereka salurkan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2017 lalu, perseroan hanya menyalurkan FLPP sebanyak 128 unit lalu melesat pada tahun 2018 menjadi 1.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News