kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan Optimistis Permintaan KPR Masih Tinggi di Tengah Kenaikan Suku Bunga


Minggu, 02 Oktober 2022 / 07:01 WIB
Perbankan Optimistis Permintaan KPR Masih Tinggi di Tengah Kenaikan Suku Bunga
ILUSTRASI. BCA Expo 2022 di Medan. Perbankan masih optimistis, bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) masih bertumbuh hingga akhir 2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih optimistis, bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) masih bertumbuh hingga akhir 2022. Data Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan KPR 7,4% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 614,7 triliun per Agustus 2022.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengakui, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap melonjaknnya harga bahan bangunan, juga penurunan daya beli masyarakat dan penundaan pembelian properti.

"Namun, KPR Bank Mandiri mencatat pertumbuhan volume 8% yoy Agustus 2022," ujar Rudi, Jumat (30/9).

Dengan kenaikan suku bunga acuan BI berturut-turut di Agustus dan September 2022 akan memberikan efek risiko kenaikan suku bunga KPR ke depan. "Bank Mandiri menawarkan pilihan suku bunga 3,88% tetap tiga tahun atau 4,88% tetap lima tahun pada September 2022," paparnya.

Baca Juga: Permintaan KPR Masih Tumbuh

Untuk memberi kepastian bagi debitur di tengah risiko kenaikan suku bunga pasar, Bank Mandiri masih menawarkan suku bunga berjenjang tetap 10 tahun.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldy melihat permintaan KPR masih cukup besar hingga akhir tahun. Terutama segmen rumah bersubsidi. BJB berhasil menyalurkan KPR yang tumbuh 16,8% yoy per Agustus 2022.

"Sampai akhir tahun ini kami memproyeksikan pertumbuhan kredit konsumsi pada kisaran 6% yoy," paparnya. Bank BJB belum mengerek suku bunga KPR.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga belum berencana menaikkan suku bunga KPR. Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan, suku bunga tetap berjalan sesuai perjanjian awal. Per Agustus 2022, penyaluran KPR BRI naik dua digit, yakni 10,45% yoy. Prospek masih baik, ujar Aestika.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Bank Waspadai Kemampuan Bayar Debitur Restrukturisasi Kredit

BRI menilai banyaknya pengembang baru yang khusus membangun townhouse di Jabodetabek dan insentif dari pemerintah seperti loan to value (LTV) hingga 100% dan pajak ditanggung pemerintah sebesar 5% akan mendorong penyaluran KPR.

Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan dalam tiga bulan terakhir rata-rata penyaluran KPR CIMB Niaga mencapai Rp 900 miliar.

Ia berharap pada September 2022 ini, penyaluran KPR CIMB Niaga bisa menembus Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×