Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perkebunan dinilai menjadi sektor yang paling tepat untuk didorong saat ini untuk menciptakan lapangan kerja baru guna mempercepat pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi. Sejumlah bank mengaku siap untuk mendukung penciptaan lapangan kerja baru di sektor ini lewat pemberian kredit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah tidak akan cukup untuk merangsang tingkat konsumsi yang diharapkan menggerakkan ekonomi yang tengah melambat. Bansos hanya akan mendorong belanja kebutuhan primer saja, sedangkan untuk konsumsi sekunder tidak akan ada dampaknya.
Menurut OJK, kunci untuk meransang konsumsi sekunder hanya bisa dilakukan dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang saat ini mengganggur, salah satunya di sektor perkebunan. Tidak bisa menunggu sektor yang terdampak Covid-19 kembali bangkit karena itu akan butuh waktu lama.
Bank Mandiri salah satunya yang akan mendukung pertumbuhan di sektor perkebunan. "Kami siap mendukung agar sektor yang padat karya ini dapat terus berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi," kata Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada KONTAN, Jumat (27/11).
Baca Juga: Pemerintah berencana membentuk forum pengawasan bank terpadu
Di masa pandemi ini, lanjut Rudi, Bank Mandiri sendiri menargetkan pertumbuhan bisnis secara selektif ke sektor-sektor yang potensial, termasuk ke sektor perkebunan.
Hingga September 2020, penyaluran kredit Bank Mandiri ke sektor perkebunan mencapai Rp 83 triliun atau tumbuh sebesar 7% dari periode yang sama tahun lalu (year on yera/YoY). Kualitas kredit perkebunan Bank Mandiri masih terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di bawah 0,2%.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga masih mencermati bahwa permintaan kredit masih dalam proses pemulihan sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis. Namun, bank ini tetap berupaya menyalurkan kredit kredit baru dengan prinsip kehati-hatian, termasuk ke sektor perkebunan.
Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan, BCA menyalurkan kredit ke sektor pertanian dan perkebunan mencapai Rp 34.1 triliun per September 2020. Ia tidak menyebut perbandingannya dari periode yang sama tahun lalu. "Sebagian besar pencapaian ini berasal dari kredit investasi," ujarnya.