kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan siap salurkan kredit di sektor perkebunan untuk percepat pemulihan ekonomi


Minggu, 29 November 2020 / 17:26 WIB
Perbankan siap salurkan kredit di sektor perkebunan untuk percepat pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu anggota bank Himbara./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/09/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Ia bilang, kualitas kredit perseroan di sektor tersebut cukup sehat dengan NPL 0,5%. BCA tetap optimis bahwa geliat perekonomian di Indonesia akan bangkit kembali seiring dengan pemulihan yang saat ini mulai berjalan disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator dan otoritas perbankan. 

Sebelumnya, Wimboh Santoso Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, penciptaan lapangan kerja baru murupakan kunci untuk agar ekonomi kembali pulih. Hanya berharap agar sektor terdampak Covid-19 kembali pulih akan butuh waktu lama. 

"Kalau menunggu sektor tranportasi bangkit akan lama karena itu akan tergantung pada konfidence masyarakat melakukan perjalanan  lagi. Begitupula dengan sektor hotel dan restoran, akan butuh waktu lama untuk bisa bangkit. Menunggu terlalu lama akan berbahaya resiko besar karena nafas pengusaha juga tidak panjang di tengah pandemi ini," kata Wimboh baru-baru ini. 

Menurut Wimboh, ada sejumlah sektor yang berpotensi untuk mendorong pembukaan lapangan pekerjaan saat ini, diantaranya perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan. Meksipun sektor ini membutuhkan waktu lama baru berproduksi tetapi bisa didorong lewat penanaman penanaman ulang (replanting) pada sektor perkebunan dan sekaligus memulai pembangunan pabrik pengolahannya Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang tengah menganggur saat ini.

Dengan begitu, lanjut Wimboh, mereka akan mulai beraani mengangsur motor atau membeli rumah dan bisa berani melakukan piknik.  Akhirnya sektor otomotif akan bergerak dan bisnis properti akan bangkit.  Menurutnya, pemerintah harus jadi lead untuk melakukan strategi itu karena lahan-lahan dis ektor itu banyak dimiliki oleh perusahaan BUMN.

Sementara suku bunga kredit dinilai tidak ada masalah. OJK memperkirakan bunga kredit akan semakin turun karena BI sudah turunkan bunga acuan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudahmenurunkan bunga penjaminan.  Selain itu, pemerintah juga sudah menempatkan dana di beberapa bank dengan suku bunga rendah sehingga bank bisa memberikan bunga kredit lebih murah ke nasabah. 

Dengan mensinergikan kebijakan regulator dan mendorong pencipataan lapangan pekerjaan tadi maka Wimboh yakin ekonomi Indonesia akan bangkit pada tahun 2021.

Selanjutnya: Soal pengawasan di omnibus law sektor keuangan, bankir: Lebih ketat dari sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×