Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) awal tahun ini cukup menggembirakan. Sepanjang Januari hingga 11 Maret 2011 lalu, bank mitra pemerintah sudah mencatatkan penyaluran KUR senilai Rp 4,59 triliun.
Total jumlah debitur penerima KUR mencapai 362.823 orang. Angka tersebut setara 23% dari target KUR tahun ini sebesar Rp 20 triliun.
Pencapaian itu terbilang lumayan karena permintaan kredit pada awal tahun biasanya sepi. Selain itu, rapat evaluasi pelaksanaan KUR belum sepenuhnya rampung. Artinya, bank tetap getol menyalurkan kredit kendati pemerintah belum menetapkan panduan KUR tahun ini dan target bagi setiap bank.
Sebagai pembanding, tahun 2010, KUR mulai mengucur deras di kuartal II. Puncaknya adalah pada kuartal IV.
Sejauh ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih menjadi penyumbang terbesar penyaluran KUR, yakni senilai total Rp 3,15 triliun, atau 68% dari realisasi. Angka ini setara dengan 31% dari target yang dibebankan kepada BRI.
Pemerintah menargetkan, BRI menyalurkan KUR senilai Rp 10 triliun atau separuh target penyaluran KUR nasional. "Kami optimistis bisa mencapainya karena SDM kami jauh lebih siap," kata Djarot Kusumayakti, Direktur UMKM BRI. Akhir 2010, BRI mencatat kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) KUR sebesar 2,4%.
PT Bank Mandiri Tbk, penyalur KUR lainnya, membukukan Rp 280,7 miliar sepanjang 2011. Tahun ini mereka dipasrahi target KUR senilai Rp 2,75 triliun.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat penyaluran KUR mencapai Rp 346 miliar dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun. "Total debitur baru kami sekitar 3.883 orang," ujar Slamet Djumantoro, General Manager Usaha Kecil BNI.
Untuk mengejar target, BNI akan menambah jaringan (linkage) dengan bank perkreditan rakyat (BPR), inti plasma, dan koperasi. Hingga kini, BNI telah menjalin kerjasama dengan sekitar 120 BPR, 54 koperasi, dan enam inti plasma. "Tahun ini kami ingin menambah sebanyak-banyaknya dengan pola linkage," kata Slamet.
Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyalurkan KUR Rp 36,4 miliar. Bank Bukopin menyalurkan KUR Rp 73,5 miliar, Bank Syariah Mandiri Rp 131,8 miliar, serta 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencapai Rp 569,1 miliar.
Melihat pencapaian di kuartal pertama ini, pemerintah optimistis, target penyaluran KUR tahun ini bakal mudah tercapai. Apalagi, jumlah bank penyalur dari BPD bertambah, dari 13 unit menjadi 20 unit tahun ini. "Target Rp 20 triliun ini bisa tercapai, apalagi tahun ini akan ada penambahan BPD yang ikut menyalurkan KUR," kata Mustafa Abubakar, Menteri Negara BUMN, Selasa (15/3).
Mustafa mengatakan, target tersebut sudah final. Pemerintah memutuskan hal itu pada rapat evaluasi KUR, awal Maret 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News