kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan syariah gencar di pembiayaan UMKM


Rabu, 27 Agustus 2014 / 11:22 WIB
Perbankan syariah gencar di pembiayaan UMKM
ILUSTRASI. Berapa Ukuran Download FF Advance Server Maret 2023? Ini Link Resmi APK Android


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM masih menjadi primadona penyaluran pembiayaan sektor perbankan. Tak hanya bagi bank konvensional, bank syariah juga kian gencar mengincar sektor pembiayaan yang dianggap memberi imbal hasil tinggi tersebut.

Sebut saja, PT Bank Syariah Bukopin (BSB) yang baru memperoleh restu penambahan modal senilai Rp 100 miliar lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dana tersebut, akan dimanfaatkan oleh manajemen BSB untuk mendukung rencana ekspansi bisnis pembiayaan dengan target pasar UMKM.

Saat ini, porsi pembiayaan UMKM di BSB mencapai 80% dari total pembiayaan. Saat ini, total pembiayaan BSB mencapai Rp 3,6 triliun. Jadi, pembiayaan ke UMKM mencapai sekitar Rp 2,9 triliun. "Kami akan pertahankan porsi pembiayaan UMKM itu sampai akhir tahun," kata Riyanto, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Selasa (26/8).

Tahun ini, BSB menargetkan pembiayaan tumbuh 20%–30%. Dengan waktu yang tersisa hingga akhir 2014, lanjut Riyanto, tambahan pembiayaan yang mampu disalurkan berkisar Rp 400 miliar–Rp 600 miliar. Sehingga, total pembiayaan yang disalurkan BSB di akhir 2014 akan sebesar Rp 4 triliun–Rp 4,2 triliun.

Tidak hanya BSB, PT Bank Muamalat Indonesia juga menempatkan sektor UMKM sebagai fokus pembiayaan pada tahun ini. Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat menuturkan, kredit UMKM mendapat porsi sekitar 15% terhadap total pembiayaan Bank Muamalat.

"Intinya, kami lebih banyak ke ritel, khususnya UMKM dan konsumer," tutur Hendi. Namun, Hendi bilang, porsi pembiayaan UMKM hingga akhir tahun tak akan begitu saja berubah drastis, lantaran membutuhkan waktu.

Lain halnya dengan Panin Bank Syariah (PBS). Pembiayaan di anak syariah Bank Panin itu kini masih mengarah ke sektor usaha kecil dan menengah. Deny Hendrawati, Direktur Utama Panin Bank Syariah menyatakan, porsi pembiayaan ke sektor UKM saat ini tercatat sebesar 38%–40% dari total portofolio pembiayaan.

"Secara total, pembiayaan tumbuh 92%, naik diseluruh sektor secara merata, utamanya UKM. Sekarang, porsi pembiayaan UKM kami mencapai 38%-40%. Sisanya ke korporasi 40%, dan konsumer 20%," imbuh Deny.

Sedangkan BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM sekitar 30%-35%. Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah, mengatakan total pembiayaan produktif BNI Syariah mencapai 44% dari total pembiayaan sebesar Rp 13,4 triliun di semester 1 tahun ini.

Berdasarkan data itu, BNI Syariah juga punya porsi besar untuk pembiayaan UMKM. "Dari jumlah pembiayaan produktif itu, sekitar 67% diantaranya dikontribusikan oleh UMKM," kata Imam, kemarin.

Adapun sektor yang digarap meliputi perdagangan, jasa sosial (pendidikan dan kesehatan), perumahan dan mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×