kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan Syariah Memperkuat Layanan Digital


Jumat, 01 April 2022 / 06:31 WIB
Perbankan Syariah Memperkuat Layanan Digital
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah BCA Syariah usai peresmian Kantor Cabang di Banyuwangi.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Perbankan syariah ramai-ramai memperkuat layanan digital. Sebut saja nama-nama seperti PT Bank Bjb Syariah, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Bank Bjb Syariah misalnya, akan berkonversi sebagai bank digital setelah melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada semester II 2022. Anak usaha Bank Bjb ini menargetkan dana hasil IPO di kisaran Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. 

Nantinya, sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur digital serta pengembangan produk-produk digital. Direktur Utama BJB Syariah Indra Falatehan bilang, rencana itu sudah sesuai dengan tiga tahap peta jalan bisnis perusahaan pada 2022-2026. 

Baca Juga: Dua Bank Daerah Siap IPO di 2022

"Pertama base building kami, mempersiapkan infrastruktur di Bjb Syariah. Kedua, mengembangkan ekosistem setelah infrastruktur tersedia sehingga bisa terkoneksi secara digital dengan masyarakat," kata Indra di Bandung, Kamis (31/3). 

Ketiga, fokus pada customer experience atau kesan yang dirasakan nasabah setelah menggunakan produk dan layanan Bjb Syariah. Melalui strategi tersebut, Bjb Syariah berharap dapat memperbesar pendapatan digital pada layanan digital banking

Tak berbeda, BCA Syariah juga serius mengembangkan layanan digital. Oleh sebab itu, pemegang saham menunjuk Lukman Hadiwijaya sebagai direktur yang membidangi TI dan digitalisasi BCA Syariah. 

Baca Juga: Simak Strategi Bank Raya (AGRO) Tahun Ini Usai Merugi Rp 3,04 Triliun pada 2021

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati mengatakan, arah pengembangan dan target digitalisasi akan menyerupai induk perusahaan yakni PT Bank Central Asia Tbk. Namun rencana itu membutuhkan waktu. 

Menurut dia, hasil penguatan digital tidak akan langsung terlihat dalam atau atau dua tahun mendatang. Terlebih, BCA Syariah akan melakukan transformasi digitalisasi pada tiga aspek sumber daya.

“Pengembangan layanan fitur-fitur digitalisasi untuk bisnis (korporasi) dan ritel. Ke depannya, saya bocorkan seperti buka rekening secara online dan setor tarik tunai tanpa kartu,” papar dia. 

Baca Juga: Teliti Sebelum Mengajukan KPR agar Tak Terlilit Bunganya

Dalam mewujudkan hal tersebut, BCA Syariah telah menyiapkan belanja modal teknologi informasi (TI) pada 2022. Sayangnya, Lukman belum mau merinci besarannya.

Yuli bilang, sinergi dengan BCA untuk memperkuat infrastruktur TI dan menambah ragam layanan pada e-channel merupakan salah satu strategi kunci untuk meningkatkan layanan perbankan transaksional. 

"Nasabah BCA Syariah dapat memanfaatkan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi di channel BCA yang tersebar luas maupun melalui BCA Syariah Mobile,” kata Yuli.

Baca Juga: Lagi, Fintech Siap Akuisisi Bank Kecil

Sementara itu, BSI tetap mempertahankan kantor cabang namun layanan dan operasionalnya diperkuat oleh digitalisasi. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyadari digitalisasi tidak bisa dilawan. 

“Dengan strategi bionic banking, BSI juga menganut strategi open banking untuk bekerja sama dengan fintech dan e-commerce yang sesuai prinsip syariah. Mobile banking akan menjadi bagian pertarungan, bank besar sudah menjadikannya SuperApp, ini juga yang akan dibangun BSI ke depan SuperApp ini,” ujar Hery.

Ia menyatakan, layanan SuperApp akan memberikan kemudahan dan kenyamanan pengalaman bagi nasabah. Ia memproyeksikan bisa memfasilitasi berbagai kebutuhan sehari-hari melalui SuperApp tersebut. 

Kini layanan BSI Mobile juga bisa untuk bertransaksi menabung emas, gadai emas, membayar Ziswaf, dan membeli hewan qurban. Selain itu, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×