Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Harga emas terus mendekati rekor tertinggi beberapa hari setelah ketegangan di Timur Tengah meningkat. Perbankan Syariah pun mencuil berkah dari harga emas yang kian melejit.
Menurut data logammulia.com, dalam sepekan terakhir harga emas tertinggi terjadi pada 18 April 2024 secara harian ke level Rp 1.335.000 per gram.
Direktur Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah, Pandji P. Djajanegara mengatakan, pembiayaan emas di bank CIMB Niaga Syariah masih sangat bagus. Sampai dengan Maret 2024 lalu portfolio pembiayaan emas sudah mencapai Rp 595 miliar. Meningkat 162% dibanding tahun 2023 untuk periode yang sama.
Baca Juga: Mengintip Prospek Kilau Harga Emas Antam hingga Akhir Tahun Nanti
"Minat nasabah untuk investasi emas terus meningkat seiring dengan naiknya harga emas di market," kata Pandji kepada kontan.co.id, Kamis (18/4).
Pandji menerangkan, nasabah yang memanfaatkan pembiayaan emas di CIMB Niaga Syariah adalah nasabah existing dan nasabah baru yang berprofesi sebagai karyawan maupun pengusaha (self employee) yang ingin berinvestasi logam mulia untuk keperluan masa depan seperti pendidikan anak, tabungan saat pensiun, dan lain-lain.
Walaupun kata Pandji, kontribusi bisnis emas terhadap pembiayaan konsumer bank saat ini masih kecil yaitu sekitar 2 % dari total pembiayaan syariah konsumer CIMB Niaga. Namun akan pihaknya dorong untuk terus naik.
Menurut Pandji, hingga akhir tahun trendnya akan naik terus. Pihaknya memperkirakan pembiayaan emas CIMB Niaga Syariah akan mencapai Rp 900 miliar - Rp 1 triliun di 2024.
Dalam meningkatkan bisnis emas, perseroan melakukan penjualan emas melalui cabang baik cabang syariah (KCS) maupun cabang konven (OC), mobile sales dan telesales. Membuat program marketing seperti cash back program, bundling program dan cross selling program.
Selain itu, mengembangkan akuisisi secara digital melalui Digital Online Form platform, dan melakukan partnership dengan komunitas-komunitas.
Hingga Maret 2024, Unit Usaha Syariah PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk yakni BJB Syariah mencatatkan pembiayaan emas sebesar Rp 129 miliar.
Direktur Utama Bank BJB Syariah Adang A. Munandar mengatakan, jumlah nasabah yang mencicil emas di BJB Syariah saat ini sekitar 2.000-an nasabah. Sebanyak 50% diisi kalangan karyawan dengan kisaran usia di atas 40 tahunan, 30% diisi karyawan dengan kisaran usia di bawah 40 tahunan, dan 20% diisi kalangan wiraswasta dengan kisaran usia 21 tahun sampai 30 tahun.
Baca Juga: Terbang Lagi! Harga Emas Antam Bikin Pembeli 1,5 Tahun Cuan 30,85%
"Rata-rata kenaikan harga emas per tahun 12% sampai dengan 13%, maka keuntungan yang diperoleh nasabah akan dirasakan ketika memulai mencicil untuk pertama kali," kata Adang.
Hingga akhir tahun 2024, pihaknya pun menargetkan penyaluran pembiayaan emas dapat tumbuh 144% secara tahunan, yakni mencapai Rp 149 miliar.
Untuk mencapai target pembiayaan emas tahun ini yakni dengan menjalin kerja sama dengan komunitas dalam penyediaan emas bagi anggotanya, serta kerja sama dengan supplier emas.
Dari sisi nasabah, BJB Syariah juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya investasi emas. Edukasi tersebut dilakukan dengan cara seminar, webinar, talkshow di media elektronik dan pembuatan konten di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News