Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) berupaya melobi Bank Indonesia (BI) agar Bank Mutiara bisa menjadi bank induk alias bank Apex BPR tingkat nasional.
Ketua Perbarindo Said Hartono menjelaskan, dirinya saat ini sedang berusaha menyakinkan pihak-pihak terkait agar Mutiara yang dulunya bernama Bank Century tersebut bisa menjadi APEX BPR nasional. "Ini bisa menjadi sinergi yang saling menguntungkan antara Bank Mutiara dengan BPR di seluruh Indonesia," kata Said kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Said menuturkan, pemilik Bank Mutiara saat ini yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah menyetujui usul ini. "Bank Mutiara sendiri juga sangat mendukung," katanya.
Menurutnya, pemberian kesempatan pada Mutiara bisa menjadi jalan agar bank yang sudah susah payah diselamatkan itu memiliki peran dalam pengembangan usaha mikro dan kecil. Mengingat sektor yang digarap oleh BPR kebanyakan adalah usaha mikro dan kecil.
Informasi saja, Apex Bank artinya bank tersebut menjadi induk dari BPR. Bank yang menjadi anggota apex bank biasanya wajib menyetor dana ke induk di sebuah pooling fund. Pooling fund tersebut bisa dimanfaatkan oleh BPR yang ingin meminjam likuiditas. Penempatan dana oleh BPR di apex bank biasanya juga diberikan imbal hasil berupa bunga dana.
Sejauh ini, apex bank BPR baru ada untuk BPR di wilayah operasi Jakarta dan Riau, yaitu Bank Andara. Asal tahu saja, keinginan Perbarindo agar Mutiara menjadi bank apex tingkat nasional sejatinya sudah pernah diutarakan beberapa bulan lalu. Namun, hingga kini, pinangan tersebut masih belum mendapat respon dari otoritas yakni BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News