kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Pergerakan Saham Bank Digital Kian Menarik, Lampaui Big Banks


Senin, 28 Juli 2025 / 17:42 WIB
Pergerakan Saham Bank Digital Kian Menarik, Lampaui Big Banks
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/01/2025. Saham bank digital menunjukan tren penguatan, setidaknya dalam sebulan terakhir. Kenaikan harga sahamnya melampaui saham bank konvensional.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Saham bank digital terlihat menunjukan tren penguatan, setidaknya dalam sebulan terakhir. Kenaikan harga sahamnya melampaui saham bank konvensional, termasuk big banks.

Dalam rentang waktu sebulan terakhir, harga saham sejumlah bank digital naik dua digit. Dipimpin oleh PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang menguat 78,34%. Adapun pada perdagangan hari ini, Senin (28/7) sahamnya juga berada di zona hijau atau menguat 4,48% ke level Rp 1.400 per saham. Dalam sepekan terakhir sahamnya juga naik dua digit capai 23,89%.

Kemudian saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik 39,24% dalam sebulan terakhir, dan dalam sepekan terakhir sahamnya juga meningkat 33,33%. Tapi pada perdagangan hari ini sahamnya ditutup melemah 5,17% di level Rp 220 per saham.

Lalu saham PT Bank Neo Commerce (BBYB) yang menguat 12,50% dalam sebulan terakhir. Pada penutupan perdagangan hari ini sahamnya juga ditutup menghijau 3,28% di level Rp 252. Tapi selama sepekan harganya tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Selanjutnya ada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang naik 5,35% selama sebulan terakhir dan naik 5,35% dalam sepekan terakhir. Namun pada perdagangan hari ini sahamnya ditutup stagnan di level Rp 1.870 per saham.

Baca Juga: Didominasi Gen Z dan Milenial, Nasabah Blu by BCA Hampir Tembus 3 Juta per Juni 2025

Saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dalam sebulan terakhir alami kenaikan 5,94%, dan dalam sepekan terakhir harga sahamnya naik 2,88%.

Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta pun membenarkan, bahwa saham bank digital menunjukkan tren yang cukup apik.

"Untuk prospek saham bank digital, rata-rata sudah mulai bertumbuh secara progresif untuk kinerja tahun ini. Sebelumnya bisa dipertahankan performa progresif tersebut. Karena seiring dengan penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia," kata Nafan kepada kontan.co.id, Senin (28/7).

Menurut Nafan, kalau tren penurunan suku bunga acuan ini berlanjut, maka permintaan kredit yang berkualitas juga akan meningkat, terkhusus untuk bank digital. Di sisi lain, dengan adanya faktor penurunan bunga acuan yang tujuannya untuk memperkuat likuidasi di sektor financial ini, nantinya diharapkan juga untuk emiten-emiten bank digital bisa mampu semakin liquid.

"Di sisi lain dengan adanya stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, itu tentunya juga membuat sektor financial bisa demanding, baik itu untuk savings, maupun juga khususnya untuk lending, sehingga tentunya diharapkan juga bank digital ini bisa memanfaatkan momen-momen positif tersebut," jelasnya.

Ia pun merekomendasikan saham ARTO di Rp 2.430 BBYB add take profit Rp 354 per saham.

Sependapat, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila membenarkan, seiring dengan pertumbuhan nasabah digital yang masih tinggi dan dorongan dari OJK untuk mendorong penetrasi lagi ke sektor keuangan digital, prospek saham bank digital dinilai cukup apik. 

Bank digital yang sudah merilis laporan keuangan sepeti Bank Jago (ARTO) juga kata Indy masih stabil dalam membukukan laba bersih karena faktor ekspansi sehingga net income growth masih tinggi. Namun Indy menilai secara valuasi masih mahal. Adapun Bank Aladin Syariah (BANK) disebut berhasil membukukan pertumbuhan di net income growth dan operating income growth. 

Seperti diketahui, pada semester I-2025 ini Bank Jago berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan. Pasalnya, laba bersih setelah pajak dari bank digital ini tumbuh hingga 154% secara tahunan (YoY) menjadi senilai Rp 127 miliar.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang konsisten tumbuh. Mulai dari sisi jumlah nasabah, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), serta penyaluran kredit.

Per Juni 2025 total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Jumlah pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah bertambah lebih dari 3 juta dibandingkan posisi yang sama tahun lalu yang sebanyak 10 juta nasabah.

Pertambahan jumlah nasabah funding sejalan dengan penghimpunan DPK Bank Jago yang mencapai Rp 22,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025. Pencapaian ini meningkat 51% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,8 triliun.

“Mengamati potensi risiko dari situasi perekonomian yang penuh tantangan serta mencermati peluang yang ada, kami berhasil menjaga momentum kuat pertumbuhan bisnis dan membangun kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan kami,” kata Arief.

Dari sisi pembiayaan Bank Jago telah membukukan kredit sebesar Rp 21,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025 atau tumbuh 37% dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2024 sebesar Rp 15,7 triliun. 

Arief menegaskan seluruh penyaluran kredit yang dilakukan Bank Jago dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Sehingga, tak hanya serta-merta menggenjot kredit.

Bank Aladin juga berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid pada semester-I 2025. Per 30 Juni 2025, Bank Aladin mencatatkan laba bersih sebesar Rp 83,1 miliar, berbalik positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan rugi bersih sebesar Rp 57,6 miliar. Peningkatan kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan penyaluran dana sebesar 48,8% yoy, yang mulanya dari Rp 255,3 miliar menjadi Rp 379,8 miliar. 

Indy menyebut, untuk saat ini ARTO dan BANK masih cukup relative mahal secara valuasi namun kata Indy, ARTO perlu dipantau untuk jangka Panjang dengan TP Rp 2.200.

Baca Juga: Transaksi Digital BTN Melesat 130% pada Triwulan II-2025

Selanjutnya: 6 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Mental

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Mental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×