kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perhiasan, jam analog, hingga kacamata segera jadi alat pembayaran digital


Selasa, 12 November 2019 / 21:49 WIB
Perhiasan, jam analog, hingga kacamata segera jadi alat pembayaran digital
Mastercard dan Tappy memamerkan sejumlah aksesoris yang bisa jadi alat pembayaran digital mulai dari perhiasan, jam analog, hingga kacamata.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mastercard menjalin kerja sama dengan Tappy Technology, perusahaan penyedia layanan token asal China guna menyulap aksesoris seperti perhiasan, jam konvensional, hingga kacamata menjadi alat pembayaran digital.

Hal tersebut dimungkinkan lantaran cip near field communication (NFC) yang diproduksi Tappy dapat disambungkan dengan kartu debit atau kredit Mastercard dalam platform Mastercard Digital Enablement Service (MDES).

Baca Juga: Fintech lending diklaim sudah mampu ikut menurunkan angka kemiskinan di Indonesia

Sederhananya, pengguna bisa memasang cip dari Tappy di aksesoris misalnya jam analog. Kemudian di aplikasi Tappy pengguna mesti menautkan kartu debit atau kartu kredit Mastercard. Jika telah terhubung, pengguna bisa menggunakan jam tersebut sebagai alat pembayaran nirkontak di merchant yang mendukung pembayaran nirkontak Mastercard yaitu PayPass.

Ben Gilbey, Senior Vice President, Digital Payments and Labs Asia Pacific Mastercard dalam konferensi pers di sela gelaran Singapore Fintech Festival and Singapore Week Innovation and Technology (SFF x SWITCH) 2019, Senin (11/11) menjelaskan kerjasama dengan Tappy merupakan upaya mendorong pembayaran digital makin mudah.

"Produk ini punya fitur keamanan yang serupa dengan alat pembayaran menggunakan kartu. Jika terjadi kehilangan, atau pencurian pengguna bisa langsung melapor ke bank penerbit untuk melakukan pemblokiran," katanya.

CEO Tappy Wayne Leung menambahkan kolaborasi ini juga punya keunggulan dibandingkan alat pembayaran nirkontak seperti jam pintar.

Baca Juga: Bank pacu penyaluran kredit konsumer jelang akhir tahun

Pertama, produknya tak menggunakan baterai, sehingga tak perlu diisi ulang tiap waktu. Kedua, dibandingkan jam pintar, jam konvensional punya usia pakai yang kau lebih lama. "Kami juga telah menguji cip yang kami tanamkan memiliki kemampuan tahan air dengan baik," kata Wayne dalam kesempatan serupa.

Tappy sendiri merupakan pemegang paten terhadap cip pembayaran digital yang bisa dipasangkan ke sejumlah aksesoris.

Wayne juga menambahkan, secara komersial pihaknya bakal mulai memasarkan produk ini pada pertengahan 2020 mendatang. Untuk awalan, Tappy telah menggandeng pabrikan jam asal Amerika Timex Group. Sejumlah jam analog Timex kelak bakal dijual dengan cip Tappy yang sudah tertanam di dalamnya.

"Pembeli kemudian bisa mengunduh aplikasi Timex Pay App, dan bisa langsung scan kartu Mastercard, sama seperti yang perlu dilakukan dengan Apple Pay dan Google Pay," sambungnya.

Baca Juga: Pemain asuransi jiwa optimistis premi tahun depan bakal meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×