Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG) melakukan penandatanganan kredit sindikasi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp 6,7 triliun untuk memperkuat permodalan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
Bank yang terlibat seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Penandatanganan kredit sindikasi antara IFG dengan Himbara dilakukan di Kementerian BUMN, Jakarta, yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama IFG Robertus Billitea dan Direktur Utama BRI Sunarso.
Kemudian Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dan Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto.
Baca Juga: Banyak Kasus Asuransi, Lembaga Penjamin Pemegang Polis Harus Segera Terbentuk
Kartika mengatakan, kesepakatan sindikasi ini merupakan cerminan bahwa saat ini seluruh stakeholders bahu-membahu untuk membangun industri asuransi yang lebih sehat dan berkelanjutan
"Kredit sindikasi ini secara khusus untuk membangun IFG Life demi mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi jiwa," kata Kartika, dalam keterangan resmi, Senin (27/12).
Dengan adanya kerjasama sindikasi ini, Kementerian BUMN berharap IFG Life di bawah naungan IFG selaku holding dapat memaksimalkan kinerja bisnis dan memperkuat tata kelola agar dapat tumbuh sebagai perusahaan asuransi yang sehat di Indonesia.
Robertus juga berterima kasih atas dukungan komitmen pendanaan Himbara sejalan dengan penguatan modal IFG Life demi operasional bisnis IFG Life yang sehat, kompetitif dan menguntungkan. "Lebih lagi, IFG akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan proses penguatan modal ke IFG Life berjalan sesuai dengan tata kelola dan governance yang baik," terangnya.
Dalam rangka penguatan modal IFG Life, selain dari pendanaan Himbara sebesar Rp 6,7 triliun, IFG juga telah mendapatkan dana segar dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 20 triliun.
Baca Juga: Aset dan Polis Beralih ke IFG Life, Jiwasraya Akan Kembalikan Izin Usaha Asuransi
Pada kesempatan yang sama, Sunarso mewakili Himbara menyatakan sangat mendukung dengan adanya peran serta perbankan dalam membangun ekosistem keuangan Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan.
"Khususnya di industri asuransi yang juga memiliki potensi bisnis yang cukup besar, sehingga kerjasama secara business to business ini akan saling memperkuat industri asuransi dan juga Himbara," terangnya.