kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perluas Jangkauan Jaringan, BNI Sudah Jalin Kerja Sama dengan 14 BPD


Selasa, 13 Desember 2022 / 16:23 WIB
Perluas Jangkauan Jaringan, BNI Sudah Jalin Kerja Sama dengan 14 BPD
BNI ? BPD Synergy Gathering 2022 di kawasan Nusa Dua, Bali.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memperkuat kolaborasi dengan bank pembangunan daerah (BPD). Hingga saat ini, BNI sudah menjalin kerja sama dengan 14 BPD yang tersebar di penjuru Indonesia. 

Kerja sama ini dalam hal perluasan jaringan antara lain Bank Sumut, Bank Jateng, Bank Papua, BPD Bali, Bank Jateng. Lalu, Bank Jatim, Bank Sulut Go, Bank Kalsel, Bank Kaltimtara, Bank Kalbar, Bank Bengkulu, Bank Nagari, Bank DKI dan Bank NTB Syariah.

Seiring dengan itu, BNI mengedepankan tujuan sinergi dengan BPD untuk memperkuat inovasi layanan keuangan digital terutama untuk akselerasi transformasi digital. Guna  memberikan layanan keuangan digital bagi para nasabah BPD dan bersama membangun ekosistem daerah dengan investasi yang lebih efisien serta mendukung BPD untuk penetrasi bisnis ke pasar global. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyatakan pandemi telah mendorong perubahan pola hidup masyarakat salah satunya kebutuhan layanan perbankan digital. Adaptasi masyarakat Indonesia terhadap perkembangan digitalisasi saat ini semakin meningkat dan secara langsung akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Pefindo Sematkan Rating idA+ dengan Prospek Stabil kepada Bank Sumsel Babel

“Ekonomi keuangan digital Indonesia akan bertumbuh dan meningkat hingga mencapai US$ 360 Miliar pada tahun 2030. Tingginya Ekonomi Keuangan digital di Indonesia diperkuat dengan penetrasi Internet yang tinggi serta semakin meratanya konsumen digital yang bukan hanya penduduk kota besar tetapi juga mulai masuk kepada penduduk di daerah. Indonesia diperkirakan bertumbuh rata-rata mencapai 22% per tahun”, ujar Destry dalam keterangan tertulis pada Selasa (13/12).

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK, Slamet Edy Purnomo menyebut penting BPD memperkuat kolaborasi dengan bank umum. Sehingga bisa mengoptimalkan potensi perekonomian digital di daerah. 

“Peningkatan transformasi digital di sektor perbankan sangat diperlukan, untuk menggarap berbagai peluang serta mampu menjawab tantangan saat ini baik melalui digitalisasi ekonomi maupun interkonekstivitas global yaitu salah satunya terkait system pembayaran lintas negara," ungkap Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. 

Lanjutnya, BNI sebagai salah satu dari 10 perusahaan dengan market cap terbesar saat ini sangat terbuka untuk melalukan kolaborasi-kolaborasi. Dan pada kuartal ketiga 2022 BNI telah mencetak pendapatan operasional sebelum pencadangan atau Pre-Provision Operating Profit (PPOP) sebesar Rp 25,8 triliun atau total asset sebesar Rp 943,6 triliun. 

Saat ini BNI terlihat gencar menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) di hampir seluruh Indonesia. 

“BNI sebenarnya sudah lama menjalin kerjasama dengan berbagai BPD terutama dalam hal peningkatan kapabilitas dan kerjasama treasury seperti money market line. Sinergi ini yang kemudian kami perluas dan perkaya dengan berbagai solusi keuangan yang lebih komprehensif dari BNI grup termasuk perusahaan anak kami,” lanjut Royke. 

Untuk itu dengan adanya Sinergi BNI dengan BPD dapat mengoptimalkan kerjasama yang telah lama terjalin dengan  semangat percepatan transformasi digital dan untuk memperkuat penetrasi ke pasar global. 

Sinergi BNI dengan BPD secara umum meliputi kerjasama produk dan layanan untuk consumer banking, business banking dan treasury serta peningkatan kapabilitas lainnya. Sejak berdirinya, BNI memang dilahirkan dengan cita - cita menjadi kekuatan moneter di dunia internasional bagi NKRI yang baru saja merdeka. 

Kini BNI mendapatkan amanah dari Kementerian BUMN agar menjadi bank yang fokus pada pelayanan dan jaringan internasional dimana BNI sudah sejak lama menjalankan bisnis di mancanegara. 

Saat ini, bisnis perbankan internasional BNI didukung oleh 6 Kantor Cabang Luar Negeri seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, Seoul, London dan 1 Representative Office di Amsterdam serta 1 Sub Branch Office di Osaka, sehingga memiliki akses pasar global yang luas untuk dikembangkan bersama yaitu lebih dari 8 juta Diaspora Indonesia dan jutaan pelaku bisnis yang potensial. 

Baca Juga: Bank Mantap Catatkan Laba Rp 1,1 Triliun pada November 2022

Dengan kekuatan ini bisnis perbankan internasional BNI telah diakui secara internasional dengan prestasi meraih penghargaan dalam ajang Best Trade Finance Bank in Indonesia From Alpha South East Asia Magazine In 2010 – 2022. 

Untuk memenangkan persaingan secara global, perbankan harus memperhatikan perkembangan pasar dan kebutuhan nasabah terutama dalam perdagangan internasional.  Selain itu, dengan kekuatan internasional BNI ini diharapkan juga berdampak pada pemberdayaan sektor UMKM.

Untuk itulah, BNI telah mulai membuka tujuh hub di seluruh Indonesia untuk mengakomodasi UMKM berorientasi ekspor melalui program BNI Xpora. BNI sedang menggalakkan UMKM yang export oriented melalui berbagai business matching dengan para potential buyer di berbagai negara.

Di samping itu, BNI bisa membiayai diaspora - diaspora yang memiliki usaha di luar negeri. Melalui BNI Xpora ini pula, kami siap mendukung para pelaku UMKM binaan BPD dengan peningkatan kapabilitas melalui melalui program edukasi, pendampingan, dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan bagi UMKM binaan BPD. Selain itu, memberikan keuntungan kepada pelaku UMKM binaan BPD dalam akses inkubasi bisnis dan 

BNI juga telah memiliki reputasi sebagai bank yang unggul dalam menjadi mitra perbankan di sektor korporasi. Kekuatan ini juga menjadi potensi kolaborasi lainnya antara BNI dengan BPD untuk berpartisipasi dalam skema pembiayaan kredit sindikasi yang diinisiasi oleh BNI.

Skema Sindikasi menawarkan keuntungan lebih bagi BPD antara lain, potensi memperoleh debitur baru, memperluas hubungan kerjasama antar bank peserta sindikasi dan meminimalisir risiko kredit karena analisa dan review dilakukan secara bersama-sama dengan bank lain.

Keuntungan lainnya adalah potensi pendapatan yang diperoleh oleh BPD melalui scheme fee, commitment fee dan juga tentunya pendapatan bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×