Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KEB Hana Indonesia bertindak sebagai lead arranger dengan komitmen Rp200 miliar, sementara tiga BPD - Bank Sulselbar, Bank Papua, dan Bank Jateng - bertindak sebagai Arranger dengan komitmen berturut-turut sebesar Rp 150 miliar, Rp 100 miliar, dan Rp 100 miliar.
Pada kuartal I 2022 ini PermataBank terus melanjutkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui dukungan dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang tumbuh 10,0% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp129 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 17,3% dan 22,7%.
Baca Juga: Pemegang Saham Mengangkat Meliza M. Rusli Jadi Direktur Utama Bank Permata
Dalam komitmen ini, PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren.
Dengan pencapaian Pendapatan Operasional yang tumbuh pesat 21,9% dan pertumbuhan aset yang kuat, kinerja PermataBank terus membaik dan memperkuat posisinya dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News