kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

PermataBank Syariah belum berniat spin-off


Kamis, 21 November 2013 / 16:43 WIB
PermataBank Syariah belum berniat spin-off
ILUSTRASI. Promo Flash Sale berlaku untuk menu Katsu Bento (dok/Gokana)


Reporter: Adhitya Himawan |

JAKARTA. PermataBank Syariah menegaskan belum ada rencana melakukan spin off
dalam waktu dekat. Alasannya, PermataBank Syariah masih ingin berkonsentrasi melakukan ekspansi dengan lebih efisien.

Menurut Kepala Unit Usaha Syariah PermataBank Syariah, Ahmad K Permana, batas waktu bagi Unit Usaha Syariah (UUS) untuk lepas dari induk Bank Konvensional dan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) masih lama, yakni 2023.

"Jadi sekarang kami nikmati saja dulu sebagai UUS," kata Ahmad pada sejumlah wartawan seusai peresmian Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) ke 15 di Tebet, Jakarta, Kamis, (21/11).

Ahmad menegaskan PermataBank Syariah tak memiliki kendala terkait kecukupan modal untuk melakukan spin-off. Modal disetor PermataBank Syariah saat ini sudah mencapai Rp 1,4 triliun.

PermataBank Syariah tak mematok target pasti apakah spin-off akan dilakukan lebih awal atau menunggu hingga tahun 2023.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 11/10/PBI/2009, UUS wajib dilakukan spin-off dari induk Bank Umum Konvensional (BUK) apabila nilai asetnya mencapai 50% dari total nilai aset BUK induknya. Kewajiban ini berlaku paling lambat 15 tahun sejak berlakunya UU No 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×