Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Berdasarkan laporan keuangan BCA kuartal I 2021, fasilitas kredit yang belum digunakan dalam bentuk committed mencapai Rp 183,06 triliun. Tercatat ada penurunan sebesar 1,3% dari Rp 185,5 triliun pada Desember 2020.
Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan bahwa penyaluran kredit sudah semakin bergerak positif dimana hingga April sudah tumbuh 2% yoy. Mucharom, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, perbaikan kinerja kredit BNI didorong oleh meningkatnya penyaluran kredit pada segmen kecil, konsumer, dan segmen korporasi.
Hanya saja, dia tidak merinci berapa posisi kredit menganggur BNI hingga saat ini. Hingga April 2021, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 36,76 triliun atau meningkat sebesar 42,3% secara yoy. Pada segmen konsumer peningkatan penyaluran didorong oleh payroll Loan yang meningkat sebesar 17,8% (yoy). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh di atas 8% yoy.
"Kami melihat pertumbuhan kredit terjadi lantaran masih meningkatnya sisi permintaan (demand) seiring dengan pemulihan perekonomian nasional. Dan kami harapkan akan terus positif di bulan berikutnya," kata Mucharom.
Dari bank daerah, ada Bank Sumut yang mencatatkan kenaikan kredit menganggur. Per April 2021, undisbursed loan bank ini mencapai Rp 201 miliar atau meningkat 6% dari Rp 189,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Walaupun meningkat, ada sektor yang sudah mencatatkan pencairan fasilitas kredit cukup baik di bank ini. "Fasilitas kredit yang sudah mulai melakukan pencairan cukup baik saat ini meliputi sektor perdagangan besar dan eceran, konstruksi serta jasa jasa sosial kemasyarakatan, hiburan dan budaya," kata Syahdan Siregar Sekretaris Perusahaan Bank Sumut.
Selanjutnya: Gubernur BI ungkap hal yang perlu diwaspadai untuk jaga stabilitas pasar keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News