kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Permintaan naik, BSI targetkan pembiayaan naik 9%-10% pada tahun depan


Sabtu, 30 Oktober 2021 / 13:51 WIB
Permintaan naik, BSI targetkan pembiayaan naik 9%-10% pada tahun depan
ILUSTRASI. Pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Digital Bank Syariah Indonesia (BSI) . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang positif di tahun ini membuat perusahaan optimistis di tahun 2022. BSI pun optimistis ekspansi pembiayaan diperkirakan akan tumbuh lebuh tinggi di tahun depan.

"Tahun depan, pembiayaan tumbuh  9%- 10% mungkin dicapai jika pandemi melandai. Dalam 10 bulan ini, kami melihat demand meningkat. Likuiditas juga diperkirakan meningkat," kata Hery Gunardi, Direktur Utama BSI dalam konferensi pers, Kamis (29/10). 

Sekedar mengingatkan, BSI berhasil mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2021. Hingga akhir tahun, bank ini optimistis bisa melanjutkan pertumbuhan positif.

BSI telah menetapkan target laba tumbuh sekitar 30%-35% secara year on year (yoy). Sementara kredit dibidik tumbuh 6%-7% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8%-9%. 

Rasio kredit bermasalah atau non performing finance (NPF) secara gross ditargetkan akan dijaga di level 2,9%-3% dan CAR 22%-22,5%.

Baca Juga: Fokus pada digitalisasi, kinerja BSI semakin solid pasca merger

 

Selama 10 bulan pertama tahun ini, BSI telah melakukan strategi untuk menyalurkan pembiayaan. Pertama, perseroan fokus pada konsumer, ritel dan mikro. Hery bilang, target pasar yang dibidik di segmen ini adalah fixed income karena memastikan kualitas aset terjaga.

Kedua, perseroan selektif salurkan pembiayaan di segmen korporasi dan komersial. "Kami pilih sektor yang masih atraktif seperti perkebunan, telekomunikasi, hospital, farmasi dan lain-lain. Itu kami  lihat yang memberikan pertumbuhan positif," kata Hery. 

BSI melihat kondisi ekonomi akan lebih baik pada tahun 2021. Proyeksi pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi. Katalis lainnya menurut Hery adalah ada perbaikan kasus Covid-19 yang terus menurun sejalan dengan kecepatan vaksinasi sehingga harapannya herd imunity terbentuk. 

Selanjutnya: Punya potensi besar, BSI bidik transaksi zakat dan infak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×