Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menjelang bulan Ramadan dan Lebaran tahun 2025 ini, tren pembiayaan Buy Now, Pay Later (BNPL) diperkirakan mengalami lonjakan signifikan.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan outstanding pembiayaan pay later oleh multifinance tumbuh 41,9% pada Januari 2025.
Namun, peningkatan ini juga diiringi dengan kenaikan Non-Performing Financing (NPF) gross menjadi 3,37% dari sebelumnya 2,99% pada Desember 2024.
Menurut pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, tren ini bukan hal yang mengejutkan.
Baca Juga: Tak Masuk Kriteria Pemutihan Utang UMKM, Bagaimana Nasib Kredit Macet di KUR?
"Ketika terjadi kenaikan permintaan pembiayaan, maka NPF akan mengikuti," ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Momen Ramadan dan Lebaran biasanya mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk melalui BNPL.
Selain pengguna lama yang semakin mengandalkan layanan ini, jumlah pengguna baru juga diperkirakan akan bertambah.
Sayangnya, peningkatan volume transaksi juga membawa risiko masuknya debitur dengan kualitas kredit yang lebih rendah.
Huda memproyeksikan bahwa tren BNPL tahun ini masih akan tumbuh positif dan bahkan bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Faktor seperti ketidakpastian ekonomi dan potensi kehilangan pekerjaan dapat mendorong masyarakat untuk mengandalkan skema pembiayaan sebagai solusi keuangan.
Baca Juga: Rasio Kredit Macet Rumah Tangga Lebih Tinggi Ketimbang Saat Covid-19, Apa Artinya?
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya platform BNPL dalam menerapkan credit scoring yang lebih ketat untuk meminimalisir risiko gagal bayar.
“Saya rasa platform harus meningkatkan kualitas dari nasabah, dengan memberikan credit scoring yang lebih prudent,” ungkap Huda.
Dengan lonjakan permintaan yang diprediksi terus berlanjut, perusahaan BNPL diharapkan semakin selektif dalam menyaring calon nasabah.
Langkah antisipatif ini menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko keuangan.
Selanjutnya: Untung 26,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (11 Maret 2025)
Menarik Dibaca: Ini Tips Liburan Hemat Saat Lebaran ala Tiket.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News