kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Pembiayaan Mobil Bekas Diprediksi Kembali Bergairah Jelang Lebaran


Kamis, 07 April 2022 / 16:48 WIB
Permintaan Pembiayaan Mobil Bekas Diprediksi Kembali Bergairah Jelang Lebaran
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan unit mobil bekas yang dijual di salah satu showroom di Tangerang Selatan, Minggu (6/2/2022).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang lebaran permintaan pembiayaan terhadap mobil bekas diprediksi meningkat. Beberapa pelaku multifinance pun mengakui adanya lonjakan permintaan jelang lebaran tahun ini. Terlebih, pada 2022 ini mudik sudah diizinkan meskipun pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

Misalnya, PT Mandiri Utama Finance (MUF) yang mengaku sudah mulai melihat adanya peningkatan di mobil bekas karena secara perbandingan Januari-Maret 2022 dibanding Januari-Maret 2021 booking Mobil Bekas MUF naik 60% menjadi Rp 354 miliar.

"Di bulan Ramadhan ini diharapkan bisa tumbuh 20%-25% dibanding bulan Maret 2022," ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja kepada kontan.co.id, Rabu (6/4).

Stanley menjelaskan, pembiayaan mobil bekas MUF memegang porsi yang penting, yakni sebesar 25% dari total dari data YTD pada Maret 2022. Di tahun 2021 MUF berhasil booking mobil bekas sebesar Rp 2,9 triliun dengan porsi 23% dari total pembiayaan MUF.

Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Andalan Finance Indonesia

"Untuk program lebaran tahun ini, MUF akan memberikan program DP mulai 20% untuk mobil bekas dan juga layanan RSA (Road side assistance) yaitu layanan darurat 24 jam yang akan membantu masyarakat selama perjalanan mudik," papar Stanley.

Clipan Finance juga mengaku mulai terlihat ada peningkatan pembiayaan mobil bekas di Maret 2022 kemarin sebesar Rp 698,7 miliar atau naik dari Februari 2022 yang sebesar Rp 201 miliar dan meningkat secara YoY dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 348,1 miliar.

Dirut Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo memproyeksikan, tren sampai dengan akhir tahun akan membaik untuk segmen mobil bekas. Hanya saja memang ada tantangan di tambahan pajak penjualan yang sebesar 1%. Perusahaan menargetkan pembiayaan pada mobil bekas sampai dengan akhir tahun mencapai Rp 2,7 triliun dari total target New & Used Car sebesar Rp 6 triliun.

Mobil bekas memang berkontribusi 45% di tahun ini terhadap portofolio perusahaan. Sementara di tahun lalu pembiayaan mobil bekas berkontribusi sebesar 50%.

Menjelang lebaran tahun ini, Clipan Finance berupaya meningkatkan pembiayaan mobil bekas dengan menyelenggarakan program khusus untuk semua pembiayaan mobil bekas di Clipan, yaitu Program Potong Angsuran hingga 30% start April s/d Juni 2022.

Baca Juga: Kuatal I 2022, BP Tapera Telah Salurkan Dana FLPP Rp 5,08 Triliun

"Kami juga masuk ke segmen pembiayaan mobil bekas premium tahun muda (kendaraan Rp 500 juta ke atas) dengan bunga istimewa 7,5% tenor 4 tahun start April 2022. Selain itu, kami mengembangkan jaringan dengan penetrasi ke showroom-showroom yang belum rekanan dengan Clipan," ungkap Harjanto.

Setali tiga uang, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengakui mulai terlihat adanya peningkatan pembiayaan mobil bekas yang cukup signifikan di kuartal I/2022 ini.

Tercatat nilai realisasi pembiayaan sebesar Rp 3,2 triliun, angka tersebut meningkat 52% dari realisasi pembiayaan kuartal I/2021 di angka Rp 2,1 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, jika dilihat dari kondisi makro, dimana penerapan stimulus PPnBM sedikit demi sedikit dihilangkan, ia meyakini pasar mobil bekas akan semakin menggeliat lagi.

"Di CNAF sendiri kami meyakini pertumbuhan realisasi kredit di segmen mobil bekas akan tumbuh di atas 50% di tahun 2022 ini," kata Ristiawan.

Ristiawan menyebut, untuk kontribusi realisasi kredit mobil bekas di CIMB Niaga Finance sedikit sekali peningkatannya dikarenakan segmen mobil baru dan multi guna juga ikut meningkat.

Tercatat kontribusi segmen pembiayaan mobil bekas di kuartal I/2022 ini ada di level 39% meningkat 100 Bps point dari tahun sebelumnya di periode yang sama dimana ada di level 38%.

Ia juga menyampaikan, untuk momen jelang Lebaran tahun ini tidak ada program khusus yang di keluarkan perusahaan terkait dengan penerapan bunga. Perusahaan lebih mengedepankan strategi memperbaiki pelayanan untuk nasabah.

"Kecepatan proses dan simple dokumen menjadi nilai jual kita dalam menopang peningkatan pembiayaan khususnya di segmen mobil bekas menghadapi lebaran tahun 2022 ini," imbuh Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×