Permudah akses pendanaan, Pinjam Modal gandeng Paper.id

Kamis, 16 September 2021 / 12:09 WIB

Kerjasama Pinjam Modal dengan Paper.id untuk permudah akses pendanaan.

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paper.id resmi bekerja sama dengan Pinjam Modal selaku anak perusahaan dari PT BFI Finance Tbk untuk mempermudah para pebisnis dalam mengakses pendanaan usaha.

CEO & Co-founder Paper.id Jeremy Limman berharap, kerja sama ini dapat mempercepat digitalisasi di Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari program pemerintah terutama di masa pandemi agar tetap bertahan.

"Urgensi ini tersirat dari keputusan yang dibuat oleh presiden Jokowi dengan menerbitkan Keppres 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah," kata Jeremy, dalam keterangan resmi, Kamis (16/9).

Oleh karena itu, kerja sama ini merupakan langkah strategi untuk menjangkau UMKM yang membutuhkan pembayaran invoice lebih cepat sehingga arus kas menjadi lancar melalui integrasi Paper.id dan Pinjam Modal. Alhasil, proses penilaian dan pencairan kredit juga makin lancar. "Kemudahan tersebut diharapkan dapat membantu para pebisnis mulai dari UMKM hingga perusahaan besar," tambahnya.

Dengan riwayat keuangan serta invoice digital, diharapkan dapat membantu pengelolaan bisnis lebih efisien serta menjadi pemenuhan syarat untuk mengajukan pendanaan. Dana baru kemudian dikucurkan oleh Pinjam Modal guna memenuhi kebutuhan para pengusaha.

CEO Pinjam Modal Herman Handoko mengungkapkan, proses pembayaran dari mitra dapat dilakukan melalui Paper.id dengan beragam metode pembayaran yang tersedia mulai dari QRIS, Tokopedia, GoTagihan, kartu kredit, Virtual Account, hingga OVO.

"Dengan kerjasama ini kami berharap dapat lebih menjangkau para pengusaha agar mendapatkan akses permodalan yang cepat, efisien, dan aman. Kami berharap para pelaku usaha dapat terus maju dan berkembang meski di tengah pandemi saat ini,” imbuh

Menurutnya, kerjasama ini dapat mempermudah perusahaan besar mendapatkan pendanaan usaha yang aman. Mengingat, kedua perusahaan telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kami berharap langkah ini bisa menjadi solusi terhadap ketatnya masalah keuangan bagi para pelaku usaha dan sebagai jalan untuk tumbuh bersama-sama,” tutupnya.