kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Pertebal likuiditas, CIMB Niaga rilis NCD Rp 1 T


Kamis, 10 Desember 2015 / 06:11 WIB
Pertebal likuiditas, CIMB Niaga rilis NCD Rp 1 T


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ambisi Bank CIMB Niaga untuk fokus menggenjot kredit konsumer dan usaha kecil dan menengah (UKM) bakal didukung tambahan dana segar. Bank asal Malaysia ini memilih untuk menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan kisaran nilai Rp 1 triliun.

Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi CIMB Niaga mengatakan, rencana penerbitan NCD telah berjalan dan ditargetkan meluncur pada pertengahan bulan ini. "Kami sedang proses. Mungkin 15 Desember nanti kami bisa rilis," ujar Razly, Senin (7/12).

Dalam pelaksanaan penerbitan NCD, Razly bilang, Bank CIMB Niaga dibantu oleh tiga perusahaan sekuritas. Yakni, BCA Securities, Mandiri Sekuritas, dan CIMB Securities. Razly menambahkan, penerbitan NCD ini merupakan NCD perdana bagi CIMB Niaga untuk mendukung pendanaan jangka pendek hingga menengah.

"Baru kali ini kami terbitkan NCD. Nanti jangka waktunya antara enam bulan sampai 18 bulan," imbuhnya. James Rompas, Wakil Direktur Utama CIMB Niaga mengklaim, likuiditas CIMB Niaga saat ini terbilang cukup.

Gambaran saja, rasio likuiditas atawa loan to deposit ratio (LDR) ada pada level 92% per September 2015. Posisi itu sedikit membaik dari level 94,53% pada periode yang sama tahun lalu.

"Ekuitas kami sudah Rp 28 triliun," tutur James. Tidak hanya itu, James mengungkapkan, CIMB Niaga memiliki surat utang siaga yang bernilai Rp 26,7 triliun sebagai cadangan likuiditas alias buffer additional liquidity.

Kendati gencar memupuk dana, CIMB Niaga tidak mematok target muluk-muluk. Target pertumbuhan kredit CIMB Niaga dipatok di bawah industri. "Kami tetap konservatif karena ekonomi masih slowdown. Jadi, kami pasang kredit tumbuh di bawah 10%," ujar Razly.

Hingga September 2015, kredit CIMB Niaga hanya naik 7,2% dari Rp 166,84 triliun menjadi Rp 178,89 triliiun. Selama periode itu, kredit korporasi masih mendominasi dengan porsi 32% atau Rp 56,2 triliun. Disusul kredit konsumer 28% atau Rp 51,4 triliun.

Lalu, kredit usaha mikro, kecil dan menengah menyumbang porsi 20% atau Rp 35,26 triliun dan kredit komersial sebesar 20% atau Rp 36 triliun. Demi memoles kinerja, CIMB Niaga menggelar program purna karya sukarela (PPKS) alias program pensiun dini yang bisa menghemat sekitar Rp 350 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×