Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pembiayaan elektronik diperkirakan akan terus menggeliat sampai akhir tahun. Karenanya, PT Home Credit Indonesia masih yakin mengejar target pembiayaan sebesar Rp 10 triliun hingga akhir tahun ini.
Chief Executive Officer Home Credit Jaroslav Gaisler mengatakan, hingga Agustus 2018 pihaknya belum berencana untuk merevisi target yang telah ditetapkan. Dengan melihat tren pertumbuhan bisnis elektronik yang ada diyakini akan menopang target pembiayaan Home Credit.
Sampai pertengahan Agustus 2018, Home Credit mampu menyalurkan pembiayaan Rp 5,3 triliun. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu. Sementara, cakupan wilayah Home Credit telah mencapai 114 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Sampai akhir Agustus ini kami sudah melayani sebanyak 2,8 juta-2,85 juta pelanggan di seluruh Indonesia," kata Jaroslav di Jakarta, Senin (27/8).
Sekadar informasi, sampai akhir tahun lalu pembiayaan yang disalurkan Home Credit mencapai Rp 5,3 triliun. Jumlah ini diperkirakan meningkat 88,68% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 10 triliun. Untuk mengejar target sampai akhir tahun ini, Home Credit masih akan mengandalkan pembiayaan smartphone yang saat ini kontribusinya sekitar 60%-65%.
"Pengguna smartphone terus meningkat, kami yakin potensinya masih besar sekali," ujar dia.
Selain itu, pengembangan jaringan bisnis di wilayah timur akan terus digenjot oleh Home Credit. Jaroslav menilai, potensi pasar di wilayah itu masih potensial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
