Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.
JAKARTA. Manajemen PT ANZ Panin Bank (ANZ Indonesia) patut berbangga dengan produk wealth management mereka. ANZ Head of Wealth Management Roy Sangkilawang mengatakan, dana kelolaan produk wealth management ANZ tumbuh hingga 1.358,33% sepanjang 2009. "Dari Rp 480 miliar ke Rp 7 Triliun dalam setahun," katanya kepada KONTAN hari ini di Jakarta.
Sementara nasabah wealth management ANZ meningkat 700% dibandingkan 2008. Sayang, Roy enggan menyebut total jumlah nasabah ANZ.
Menurut Roy, dengan adanya pemulihan krisis global ekonomi dunia, menguatnya pasar saham, dan naiknya tingkat pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, Eropa, serta Singapura, mengakibatkan prospek pertumbuhan bisnis wealth management di Indonesia sangatlah positif. Hal ini juga dapat dilihat dari tumbuhnya tingkat konsumsi dalam negeri dan bertambahnya jumlah nasabah yang berinvestasi pada kami.
"Secara keseluruhan, ekonomi di Indonesia tumbuh dari 4.5% hingga 5.5%. Oleh karena itu, kita sangat optimis dengan perkembangan bisnis di Indonesia, khususnya prospek bisnis wealth management," imbuhnya.
Di tahun 2010 ini, lanjut Roy, ANZ akan memfokuskan strategi dan investasi pada tiga pilar, yaitu first-class product, first-class service, dan first-class privilege.
Untuk first-class product, ANZ akan terus menjual produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di segmen ini, seperti deposito, bancassurance, reksa dana, dan produk-produk keuangan lainnya.
Sedang first-class service, ANZ menyediakan layanan penjemputan ekslusif dengan limousine saat tiba di bandara-bandara internasional pilihan seperti Singapura, Selandia Baru, dan Australia untuk nasabah prioritas.
Terakhir, melalui first-class privilege, nasabah ANZ dapat menikmati beberapa seminar edukasi yang diadakan bank bermarkas di Melbourne itu dengan tema seputar manajemen investasi dan gaya hidup. "Nasabah juga dapat menikmati hadiah ulang tahun yang unik dan penawaran-penawaran khusus lainnya," tutur Roy.
"Tiga pilar ini yang menunjukan perbedaan antara ANZ dengan bank-bank lainnya," kata Roy lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News