Reporter: Adi Wikanto |
Pertumbuhan sektor komoditas mendorong pembiayaan alat berat. Hingga saat ini, total penjualan alat berat mencapai sekitar Rp 30 triliun. 50% lebih penjualan tersebut berasal dari perusahaan pembiayaan atau multifinance.
Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PATABI), Hendrik K Hadiwinata bilang pertumbuhan pembiayaan alat paling besar daripada penjualan melalui kredit bank. Hal ini karena syarat pembiayaan di multifinance lebih mudah dari bank. "Di banding tahun lalu, pembiayaan tersebut tumbuh lebih dari 50%," kata Hendrik, Rabu (1/12).
Selain itu, hal ini juga didorong pertumbuhan sektor komoditas. Semua sektor mengalami peningkatan bisnis, mulai dari sketor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan konstruksi. Otomatis, kebutuhan alat berat pun naik.
Tahun lalu, total penjualan alat berat hanya mencapai 6.644 unit. Namun, tahun ini, penjualan bisa melonjak menjadi 12.000. "Setiap bulan, penjualan alat berat mencapai 1.000 unit, jauh lebih besar dari tahun lalu," kata Hendrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News