Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan 2013 sebesar Rp 100,46 triliun. Angka tersebut tumbuh 23,4% jika dibanding tahun 2012 sebesar Rp 81,41 triliun.
Namun angka pertumbuhan kredit dan pembiayaan tahun 2013 tersebut turun jika dibandingkan angka pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tahun 2012 yang mampu tumbuh 28,1%.
Rinciannya, di tahun 2011, kredit dan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 63,6 triliun. Kemudian akhir 2012, jumlah kreditnya naik menjadi Rp 81,41 triliun.
Pertumbuhan kredit 2014 diproyeksikan kembali melambat. Seperti yang disampaikan Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Senin (10/2).
Maryono bilang, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tahun ini ditarget tumbuh 17%-18%. "Kami targetkan penyaluran kredit dan pembiayaan 2014 mencapai RP 109,4 triliun," ujar Maryono di Gedung BTN.
Untuk memaksimalkan sumber kredit tersebut, BTN akan memaksimalkan sumber dana jangka panjang seperti obligasi dan sekuritisasi.
"Obligasi dan sekuritisasi akan dilakukan secara korporasi. Kami ingin mengembangkan sumber dana jangka panjang untuk atur pengembangan jangka pendek dan jangka panjang," jelas Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News