kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Bank Belum Kencang pada Awal Tahun


Senin, 03 Maret 2025 / 20:48 WIB
Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Bank Belum Kencang pada Awal Tahun
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor pusat Bank BRI Jakarta (18/11/2022)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perbankan tanah air masih terhambat oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh melambat. Hal tersebut tercermin dalam kinerja beberapa bank di periode Januari 2025 yang menunjukkan bahwa beban bunga bank terus tumbuh tinggi.

Ambil contoh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatat pendapatan bunga bersih turun sekitar 7,63% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 8,92 triliun. Padahal, jika melihat tahun 2024, pendapatan bunga bersih mereka mampu tumbuh sekitar 3,4% YoY menjadi Rp 142,06 triliun.

Meski demikian, tanda-tanda adanya perlambatan untuk pendapatan bunga bersih BRI sudah tampak pada kuartal IV/2024. Pada periode tersebut, bank yang dekat dengan wong cilik ini sudah turun sekitar 5,7% secara kuartalan.

Kondisi serupa terjadi pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang juga mengalami perlambatan pendapatan bunga bersih. Per Januari 2025, pendapatan bunga bersih BCA hanya tumbuh 6,7% YoY menjadi Rp 6,7 triliun. 

Sama halnya dengan BRI, pendapatan bunga bersih BCA juga sudah terlihat melambat pada kuartal IV/2024 yang hanya tumbuh 1,4% secara kuartalan. Namun, kalau dilihat pada tahun 2024 secara keseluruhan, pendapatan bunga bersih mereka mampu tumbuh 9,5% YoY.

Hal serupa terjadi pula pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang mencatat pendapatan bunga bersih mencapai Rp 854 miliar per Januari 2025. Nilai tersebut susut dari Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ditopang Pendapatan Bunga Bersih, Cermati Kinerja Bank Digital Berikut!

Kondisi berbeda terjadi pada PT Bank Mandiri Tbk dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Pasalnya, Bank Mandiri hanya mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih di Januari 2025 hanya sekitar 11,22% YoY menjadi Rp 6,54 triliun. Di mana, pada tahun 2024 secara keseluruhan mampu tumbuh 6,12% YoY.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan bahwa pihaknya tetap optimistis pertumbuhan bunga bersih ke depan akan sejalan dengan permintaan kredit di pasar, pergerakan suku bunga, dan kondisi likuiditas.

Seperti diketahui, Kredit BCA secara bank only tumbuh 15,1% mencapai Rp 893,02 triliun hingga Januari 2025. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA juga tetap tumbuh sebesar 3,9% YoY, menunjukkan stabilitas penghimpunan dana.

“Selaras dengan prospek perekonomian Indonesia yang positif, kami optimistis menjaga pertumbuhan profitabilitas ke depan,” ujar Hera,

Sementara itu, Direktur Utama Nixon L.P. Napitupulu bilang pihaknya secara agresif mempertebal bisnis KPR non subsidi dan high yield loan untuk memperbaiki tingkat margin. Terlebih, saat ini BTN agresif melakukan transformasi digital yang dinilai bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan kredit berkualitas dan penghimpunan dana murah.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana kredit yang kami salurkan berkualitas tinggi dengan proses bisnis yang lebih cepat dan biaya kredit (cost of credit) semakin baik,” kata Nixon dalam keterangan resminya, Minggu (2/3/2025).

Sebelumnya, Nixon juga cukup berharap ada dampak positif dari tambahan insentif likuiditas yang disebar oleh BI. Di mana, itu bisa membantu tekanan likuiditas mahal yang mempengaruhi kinerja BTN di tahun 2024.

Baca Juga: Getol Kasih Bunga Tinggi, Pendapatan Bunga Bersih Bank Digital Tetap Mekar

Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo bilang pihaknya akan terus menggenjot pertumbuhan kredit yang berpotensi mendorong pendapatan bunga di masa depan. Namun, ia secara tegas tetap memastikan bahwa pertumbuhan kredit tersebut tetap berkualitas dan berkelanjutan.

Untuk meningkatkan pendapatan bunga bersih di bulan-bulan mendatang, ia bilang ada beberapa upaya strategis yang dilakukan. Dari sisi kredit, pihaknya berfokus pada segmen yang high-yield serta menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang positif dan resilien, seperti pertanian & perkebunan, telekomunikasi, serta industri makanan & minuman. 

Dari sisi pendanaan, untuk menekan pertumbuhan beban bunga kami akan mengoptimalkan struktur pendanaan, misalnya meningkatkan proporsi dana murah seperti giro dan tabungan (CASA). 

“Selain itu, aktivitas treasury juga dapat dioptimalkan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan sekaligus menjaga stabilitas likuiditas perusahaan,” ujarnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Melambat, Laba Perbankan Menyusut di Kuartal IV

Selanjutnya: Prospek Harga Minyak Mentah Dunia Tertekan Suplai Hingga Kebijakan Tarif Trump

Menarik Dibaca: Simak Inisiatif Vinilon Group dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×