kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Perusahaan switching siapkan rencana bisnis tahun depan


Kamis, 29 November 2018 / 06:40 WIB
Perusahaan switching siapkan rencana bisnis tahun depan
ILUSTRASI. Mesin ATM perbankan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain bank, pada akhir tahun ini, perusahaan switching juga yang sedang sibuk mempersiapkan bagaimana rencana bisnis pada tahun depan.

Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Bank Indonesia (BI) Pungky Wibowo kepada kontan.co.id, Rabu (22/11) mengatakan, rencana bisnis perusahaan switching ini tergantung strategi masing-masing perusahaan.

Sebagai gambaran saja, pada tahun depan, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi perusahaan switching misalnya saja adalah penerapan aturan QR code dan mulai dibahasnya rencana penerapan gerbang pembayaran nasional (GPN) terkait kartu kredit.

Sumber kontan.co.id bercerita, awalnya rencana implementasi GPN kartu kredit ini harusnya dilakukan pada tahun depan. Bahkan beberapa perusahaan switching dan lembaga keuangan sudah diminta BI untuk mempresentasikan rencana jika GPN kartu kredit ini berlaku pada tahun depan.

“Saat ini belum ada tanda untuk GPN kartu kredit,” kata Punky mengonfirmasi. Meskipun demikian, beberapa perusahaan switching sudah mempersiapkan diri mengenai rencana bisnis dan produk baru pada tahun depan.

Hermawan Tjandra, EVP Marketing PT Rintis Sejahtera mengatakan, terkait rencana BI mengeluarkan aturan QR code, Rintis bersama lembaga switching lain dibawah koordinasi BI dan asosiasi sistem pembayaran (ASPI) telah bersama sama menyusun dan ujicoba sertifikasi QR nasional.

“Jadi secara spesifikasi QR code, group BI-ASPI berupaya untuk mengembangkan spesifikasi teknis yang berlandaskan standar internasional, aman dan mengedepankan kepentingan nasional,” kata Hermawan kepada kontan.co.id, Rabu (28/11).

Rintis sebagai lembaga switching juga sudah mempunyai rencana bisnis pada tahun depan dengan rencana untuk mengeluarkan solusi layanan digital untuk membantu bank mitra yang akan diluncurkan dalam kuartal pertama 2019.

Armand Widjaja, CEO Alto mengatakan, pada tahun depan bank akan bertindak sebagai back-end dan supporting untuk semua teknologi QR dan kartu kredt. “Fokus bisnis tahun depan adalah peningkatan layanan,” kata Armand, kepada kontan.co.id, Rabu.

Selain itu Alto pada tahun depan juga akan menjajaki partner dengan Alipay untuk menangkap potensi bisnis transaksi QR cross border.

Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa mengatakan sebagai lembaga switching, Artajasa ikut dan mendukung working group BI termasuk QR payment. “Jika nanti pada tahun depan BI akan mengeluarkan GPN kartu kredit, akan kami dukung, secara teknis tidak terlalu sulit,” kata Bayu kepada kontan.co.id, kemarin.

Terkait binsis model, nanti akan dicermati mana yang paling sesuai terutama QR Code. Soal inovasi produk, Artajasa juga akan merilisnya pada tahun depan, namun ini harus menunggu persetujuan BI.

Sumber kontan.co.id di Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) juga mengatakan perusahaan sudah melakukan piloting dengan beberapa penerbit dan acquiring uang elektronik seperti Telkom dan Himbara.

“Pada tahun depan bank akan mengindentifikasi peningkatkan kapabilitas sistem dan infrastruktur sesuai bahasan working group BI,” kata sumber kontan.co.id di Jalin ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×