Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramai di media sosial masyarakat berkeinginan mencari dana lewat pinjaman online (pinjol) atau paylater demi membeli tiket band asal Inggris, Coldplay. Adapun jadwal penjualan tiket Coldplay akan berlangsung pada 17-19 Mei 2023.
Terkait hal itu, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyambut baik fenomena tersebut. Ketua Hukum, Etika, dan Perlindungan AFPI Ivan Nikolas Tambunan bahkan mengatakan sebenarnya fenomena itu menjadi salah satu keadaan real di pasar bahwa masyarakat membutuhkan layanan paylater.
"Hal itu justru membuat paylater bisa menjadi satu solusi," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (12/5).
Namun, Ivan menyampaikan fintech tentu perlu memilih dengan cermat mana masyarakat yang benar mampu mengembalikan peminjaman dan masyarakat yang cuma memaksakan diri menonton Coldplay, tetapi nyatanya tidak mampu untuk mengembalikan uang.
Baca Juga: Ramai Cari Dana di Medsos untuk Beli Tiket Coldplay, Maucash: Jadi Suatu Opportunity
"Kalau dia mampu dan penghasilannya bisa untuk menyicil, ya boleh-boleh saja. Jangan memaksakan diri karena kebelet pengin nonton terus abis itu enggak bisa bayar," kata dia.
Ivan beranggapan apabila masyarakat tak bisa membayar atau menyicil, tentu saja bisa menimbulkan peningkatan kredit macet.
Untuk menyambut fenomena seperti konser Coldplay, dia mengatakan fintech perlu terus menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk paylater. Hanya saja dalam memberikan layanan, fintech juga harus memperhatikan sisi perlindungan konsumen.
Sementara itu, Ivan mengimbau agar masyarakat menjauhi pinjol ilegal. Masyarakat perlu memahami konsekuensi yang akan diterima apabila masih nekat meminjam ke pinjol ilegal.
"Jangan mencoba-coba pinjol ilegal, data semua diambil, penagihan enggak ada batas, hingga bunga mencekik," ujarnya.
Baca Juga: Cara Beli Tiket Coldplay Konser Di Jakarta 2023, Cek Rincian Harga Tiketnya
Ivan mengatakan intinya industri fintech menyambut baik semua peluang yang ada, termasuk fenomena konser Coldplay, yang diyakini akan meningkatkan tingkat peminjaman. Namun, dia berpesan agar setiap fintech perlu tetap mengasesmen nasabah dengan prudent sehingga bisa mengenali orang-orang yang layak atau tidak diberikan pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News