Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit melalui financial technology (fintech) juga turut berdampak pada pelaku bisnis asuransi umum. Di mana pertumbuhan pinjaman yang disalurkan fintech menjadi pemicu pertumbuhan lini bisnis asuransi kredit.
Asuransi Simasnet misalnya, per 2018 mencatat asuransi kredit fintech menyumbang hampir 5% dari perolehan premi total yang sebesar Rp 54 miliar.
Direktur Utama Asuransi Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan, kontribusi tersebut masih kecil. Meskipun begitu, di tahun 2019 ini Simasnet bakal menjadikan asuransi kredit fintech menjadi lini bisnis yang mendominasi pertumbuhannya.
Sebagai informasi, Asuransi Simasnet menargetkan jumlah pendapatan preminya bisa tumbuh 100% di 2019 dibandingkan realisasi 2018. Dengan begitu, target jumlah premi Simasnet di tahun ini adalah sebesar Rp 108 miliar.
Memang, menurut Teguh produk asuransi kredit untuk fintech masih tergolong baru, sebab Simasnet baru memperoleh izin OJK untuk produk tersebut pada November 2018.
Meskipun begitu, menurut dia, hingga kini sudah ada lebih dari 20 perusahaan fintech yang menggunakan asuransinya. “Betul kita kerjasama dengan perusahaan fintech yang memfasilitasi peer to peer (p2p) lending. Sebagian lagi masih proses perjanjian kerjasama,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News