kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Pinjaman dari PNM Bantu Kelompok Usaha di Bali Tingkatkan Produktivitas


Jumat, 09 Februari 2024 / 17:11 WIB
Pinjaman dari PNM Bantu Kelompok Usaha di Bali Tingkatkan Produktivitas
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Ultra Mikro Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Kehadiran program pembiayaan ultra mikro yang digagas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI melalui anak perusahaannya, Permodalan Nasional Madani (PNM), membawa berkah bagi Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan, Bali. Kelompok usaha tersebut berisikan para perempuan yang menawarkan beragam produk kerajinan.

Sebelum adanya permodalan dari PNM, Ketua Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan Purwaningsih menjelaskan, kelompoknya selalu mengandalkan modal dari uang perorangan untuk membeli segala bahan perlengkapan guna membuat aksesoris.

Aksesoris yang dibuat Kelompok Jimbaran 11 biasanya mengikuti permintaan yang dipesan oleh toko aksesoris atau pebisnis produk aksesoris seperti dream catcher (penghias dinding) yang terbuat dari bahan wol, beragam kalung, anting, hingga produk kerajinan lainnya.

Baca Juga: PNM Ajak Pelaku Usaha Ultra Mikro Lengkapi Dokumen Pendukung Usaha

“Dan itu pasti kami memerlukan modal terlebih dahulu,” katanya kepada Tim KONTAN, pada Desember 2023 lalu.

Kelompok itu pun akhirnya tidak bergantung dari modal perorangan setelah lolos verifikasi dari pihak PNM. Hal tersebut menjadi kabar baik karena Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan mendapatkan modal dari PNM yang memang dikhususkan bagi ultra mikro.

Modal pertama didapatkan kelompok ini sebesar Rp1 juta. Setelah berhasil mengembalikan pinjaman, kelompok itu kembali mengajukan pinjaman sebesar Rp3 juta dan berhasil menyelesaikan pinjaman tersebut dengan lancar.

Purwaningsih mengungkapkan, kelompok usahanya kini sedang mengajukan pinjaman sebesar Rp5 juta ke PNM. Nantinya, dana pinjaman ini bakal disiapkan sebagai dana cadangan untuk membeli perlengkapan membuat produk kerajinan. “Terus terang, program PMN sangat membantu usaha kami semua,” kata Purwaningsih.

Dengan bantuan modal tersebut, Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan kini semakin semangat untuk membuat produk kerajinan. Jika ada pesanan produk kerajinan yang baru, bakal diambil.

Untuk mengembangkan produk, Purwaningsih akan mempelajari terlebih dahulu produk kerajinan tersebut secara otodidak sampai menemukan trik dan formula pembuatan aksesoris yang tepat. Setelah itu, produk akan dipresentasikan ke calon klien. Bila mendapat persetujuan, Kelompok Jimbaran 11 Kuta Selatan akan mengerjakan pesanan tersebut sesuai pesanan.

Berdasarkan data Kontan.co.id, PNM  telah menyalurkan Rp23,72 triliun pada tahun 2020, Rp34,52 triliun pada 2021, dan Rp42,59 triliun pada 2022. Per November 2023 lalu, PNM mencatat nasabah aktif mencapai 14,9 juta dengan total penyaluran Rp62,4 triliun.

Baca Juga: Pilih PNM Mekaar Syariah atau Konvensional? Ini yang Perlu Ditimbang

Pertumbuhan nasabah diproyeksikan naik di atas 16 juta nasabah di tahun  2024 dan tahun 2025 dapat mencapai hingga 20 juta nasabah. Mengutip Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menjelaskan, strategi PNM dalam meningkatkan bisnis ultra mikro akan semakin adaptif dan menyesuaikan kebutuhan nasabah atau target pasar. Menurutnya, strategi tersebut menjadi kunci PNM untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi informasi guna memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×