Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja merilis statistik Fintech bulan Maret 2020. Hasilnya, banyak hal menarik layak dicermati.
Salah satunya tentang usia pengguna fintech lending. Sampai Maret 2020, generasi milenial dengan usia 19 tahun-34 tahun mendominasi pinjaman online atau pinjol dengan porsi sebanyak 70,07%.
Peminjam berikutnya adalah masyarakat dengan usia 35 tahun-54 tahun dengan porsi 27,79%, dan hanya 1,37% yang berusia di atas 54 tahun. Adapun, porsi termungilhanya 0,77% adalah peminjam dengan usia di bawah 19 tahun.
Adapun berdasarkan pemberi pinjaman(lender) sebanyak 640.233, dengan dominasi laki-laki sebanyak 62,24%. Adapun perempuan sebanyak 37,55% dan sisanya badan usaha sebanyak 0,21%.
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah peminjam laki-laki dan perempuan nyaris sama besarnya. Peminjam laki-laki mendominasi sedikit lebih banyak, yaitu 50,58% dari total 24,15 juta peminjam.Sisanya adalah perempuan mencapai 49,29 persen.
Adapun Pulau Jawa menjadi wilayah paling banyak peminjam yakni lebih dari 19 juta. Angka ini naik 245% dibandingkan Maret 2019 lalu. Sementara, jumlah peminjam di luar Jawa tercatat 4,29 juta orang.
Adapun secara outstanding, per Maret Fintech sudah menebar kredit sebanyak Rp14,79 triliun atau naik 90% dibanding periode sama tahun lalu. Pinjaman online dicairkan melalui 161 pelaku fintech yang terdaftar dan berizin.
Adapun secara tahunan, pinjaman online sudah mencapai Rp 102,53 triliun, melesat 208%dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hanya saja, peningkatan pinjaman online tidak diiringi dengan kualitas kredit. Hal ini nampak dari Tingkat Keberhasilan Bayar 90 Hari (TKB90) yang menurun ke posisi 95,78% pada kuartal I 2020. Pada Desember 2019, TKB90 masih bertengger di posisi 96,35% dan 98,55% pada 2018 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News