Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan atau multifinance mencapai Rp 504,18 triliun per April 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nilai piutang pembiayaan per April 2025 tumbuh 3,67% secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan April 2025 terbilang melambat, jika dibandingkan posisi Maret 2025.
"Adapun per Maret 2025 tumbuh 4,60% YoY dengan nilai Rp 510,97 triliun," kata Agusman dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (2/6).
Baca Juga: Sejumlah Multifinance Tetap Optimistis Jaga Rasio BOPO hingga Akhir Tahun 2025
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,82% per April 2025. Adapun angka tersebut naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,80%.
Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per April 2025 sebesar 2,43%. Angka itu terbilang membaik, jika dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai 2,71%.
Sementara itu, angka gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat menurun, yaitu sebesar 2,23 kali per April 2025, sedangkan posisi Maret 2025 sebesar 2,26 kali.
"Namun, masih berada jauh di bawah batas maksimum 10 kali," ungkap Agusman.
Baca Juga: Industri Pembiayaan Optimistis Biaya Dana Turun Seiring Penurunan Suku Bunga BI
Selanjutnya: Bunga Deposito Bank DBS di Bulan Juni 2025, Tertinggi 5,00%
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank DBS di Bulan Juni 2025, Tertinggi 5,00%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News