Reporter: Mona Tobing |
SURABAYA. Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah hendak memprioritaskan penyaluran dana ke end user seperti pedagang kaki lima dan usaha kecil menengah (UKM)) yang berorientasi ekspor. Karenanya, komposisi dana bergulir untuk koperasi akan dikurangi.
LPDB memang sedang mendorong penyaluran dana bergulir agar menyentuh sektor rill. Kemas Danial, Direktur Utama LPDB KUMKM, mengatakan, koperasi selama ini menjadi mayoritas penerima dana bergulir, namun komposisinya bakal berubah. "Tahun ini, komposisi penyaluran dana bergulir kepada koperasi akan berkurang menjadi 70% dari 90%. Sedangkan untuk sektor rill non koperasi meningkat menjadi 30%, dari 10%," kata Kemas akhir pekan ini.
Tahun ini, LPDB KUMKM menargetkan total penyaluran dana bergulir bisa mencapai Rp 1,9 triliun kepada 768 mitra dan 109.157 usaha kecil menengah mikro (UMKM). "Kami akan berorientasi pada PKL, pembangunan pasar tradisional, produk unggulan daerah. Serta UKM berorientasi ekspor," kata Kemas.
Di sisi lain, hingga Januari lalu outstanding penyaluran dana bergulir LPDB khusus di Jawa Timur telah mencapai Rp 407,7 miliar kepada 222 mitra. LPDB KUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir di Jawa Timur tahun ini mencapai Rp 365 miliar kepada 144 mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
