kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

PNM baru salurkan pembiayaan Rp 1 triliun


Minggu, 24 Mei 2015 / 16:39 WIB
PNM baru salurkan pembiayaan Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Petugas memasang 'ticket meter' (counter) pada 'meter bank' sebelum kapal Floating Storage Offloading (FSO) Arco Ardjuna Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan proses lifting minyak ke kapal tanker di perairan utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Target Lifting Minyak Tahun Ini Tak Tercapai, Kementerian ESDM Beberkan Sebabnya.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perlambatan ekonomi di awal 2015 ini ikut merembet pada kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Pasalnya dalam empat bulan pertama tahun ini penyaluran pembiayaan mereka masih di bawah ekspektasi.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan hingga bulan April lalu penyaluran pembiayaan yang mereka lakukan mencapai Rp 1 triliun. Jumlah ini setara dengan 28,5% dari target mereka sepanjang 2015 yang sebesar Rp 3,5 triliun.

Menurut dia, belum maksimalnya penyaluran kredit mereka ini tak lepas dari kondisi bisnis di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi pasar mereka. "Perlambatan ekonomi yang juga dirasakan oleh UMKM membuat penyaluran pembiayaan belum maksimal," kata dia.

Penyaluran pembiayaan sendiri disebutnya masih didominasi oleh nasabah mereka yang bergerak di segmen perdagangan. Sementara sisanya mengalir ke berbagai sektor lain terutama perikanan, perkebunan, hingga jasa.

Meski harus bekerja keras di sisa tahun ini, Parman masih optimis target yang mereka patok di awal tahun ini tak perlu direvisi. Karena ia yakin kondisi ekonomi di dalam negeri pada paruh kedua masih punya peluang untuk tumbuh positif. Dus, kebutuhan dana di sektor UMKM pun bakal meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×