Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pendampingan usaha kepada para nasabah ULaMM melalui Kelompok Usaha dan Pengusaha Komunitas.
Arief Mulyadi, Executive Vice President (EVP) 1 PT PNM, mengatakan, pola pelatihan dan pendampingan kepada nasabah yang berjalan selama ini semakin ditingkatkan melalui pola kelompok. Dengan demikian, para nasabah bisa saling mendorong usaha satu sama lain.
"Pilot project program ini kami lakukan di Klaster Cianjur, di mana nasabah yang telah mengikuti pelatihan reguler akan dibentuk menjadi kelompok-kelompok bisnis berdasarkan kedekatan lokasi geografis," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (25/8).
Kelompok usaha dan pengusaha komunitas bersifat sukarela dan dikelompokkan masih berdasarkan aspek geografis untuk memudahkan koordinasi dan pengembangan jaringan di wilayah tersebut.
Satu kelompok kemungkinan akan terdiri dari beberapa jenis usaha yang berbeda (heterogen). "Mereka akan memperoleh pendampingan berupa pelatihan intensif dari PNM setiap dua pekan sekali selama tiga bulan. Beberapa materi yang akan disampaikan seperti penjualan, keuangan mikro, hingga manajemen utang piutang," ujarnya.
PNM optimistis pembentukan kelompok usaha dan pengusaha komunitas akan menghasilkan pengusaha lokal yang andal dan mandiri. Setiap kelompok juga memiliki aturan main yang disepakati bersama, serta saling mendukung kemajuan bisnis antar anggotanya.
PNM merupakan lembaga keuangan non-bank milik negara (BUMN) dengan fokus bisnis pada pemberian kredit dan bantuan teknis untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Klaster Cianjur berada di bawah PNM Cabang Bandung. Hingga Juni 2013, PNM Cabang Bandung telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 238,911 miliar, naik 9,27% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 218,64 miliar.
Jumlah nasabah PNM Cabang Bandung mengalami kenaikan 26,1% menjadi 5.647 nasabah hingga Juni 2013, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4.478 nasabah. (Bambang Priyo Jatmiko/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News