Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan penopang perekonomian nasional saat ini. Oleh karena itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong holding ultra mikro melakukan akselerasi pembiayaan ke segmen tersebut.
Selain itu, Kementerian BUMN juga menekankan pentingnya UMKM dibantu untuk melakukan digitalisasi. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan anggota holding ultra mikro aktif melakukan pendampingan terhadap nasabahnya untuk bisa go online.
Terbaru, PNM membawa ikut dalam prgram UMKM BUMN Go Online yang diluncurkan Menteri BUMN pada 29 Agustus lalu. Dalam kegiatan itu, ada 30.000 UMKM mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Sebanyak 600 nasabah PNM Mekaar ikut mendapatkan NIB. Para nasabah UMKM ini juga mengikutisesi berbagi kiat-kiat berusaha dari pelaku UMKM yang telah go international." kata L Dododt Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM dalam keterangannya, Kamis (1/9).
Baca Juga: PNM Dorong Pemberdayaan Masyarakat Skala Mikro
Dengan bisa go digital maka UMKM BUMN diharapkan semakin berkembang serta kesejahteraan masyarakat serta ekonomi kerakyatan menjadi maju.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan, UMKM merupakan pembuka lapangan kerja di Indonesia. Sementara dunia sekarang sudah sangat berubah, sehingga UMKM harus bisa beradaptasi dengan masuk ke digital agar bisa mengikuti perkembangan dan semakin maju.
"Kita tidak bisa beradaptasi kita hanya akan jadi penonton saja. Apalagi di era digital seperti sekarang,” tutur Erick.
Sebagai informasi, PNM saat ini sudah memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Per Juni 2022, anggota holding ultramikro ini telah menyalurkan kredit Rp 29,27 triliun atau tumbuh 26,07% secara tahunan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, peningkatan penyaluran pembiayaan tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama, yakni PNM Mekaar yang tumbuh 30,6% secara tahunan.
Pertumbuhan penyaluran pembiayaan turut terdongkrak jumlah nasabah pembiayaan aktif yang mencapai 12,37 juta nasabah, tumbuh dari 11,18 juta nasabah pada akhir 2021.
Baca Juga: Per Juni 2022, PNM Telah Menyalurkan Kredit Rp 29,27 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News