Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA-PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mulai bergrilya untuk mendapatkan sumber pendanaan demi ekspansi bisnis sampai akhir tahun. PNM merilik sumber dana dari pasar modal untuk mencukupi pembiayaan mikro mereka lewat Unit Usaha Layanan Modal Mikro (ULAMM).
Pada akhir pekan lalu, misalnya, PNM menghimpun dana dengan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Nah, bulan depan, PNM akan kembali menerbitkan surat utang jangka pendek (MTN) sebesar Rp 230 miliar. Terakhir, penerbitan surat pengakuan utang (promissory note) senilai Rp 100 miliar pada akhir 2012.
Kemas Hasani, Direktur Keuangan dan Operasional PNM mengatakan, suku bunga capital market yang kompetitif serta imbal hasil yang tinggi menjadi alasan perseroan memperbesar pendanaan dari pasar modal. "Kami mixed, agar biaya dana (cost of found) kami turun. Sehingga bisa menekan suku bunga pinjaman ke nasabah," kata Kemas akhir pekan ini. Saat ini suku bunga pinjaman perseroan berkisar di angka 1,4%-1,9% per bulan.
PNM akan meningkatkan porsi pendanaan dari capital market dari 25% menjadi 50% terhadap total pendanaan. Sebelumnya, sumber pendanaan terbesar perseroan berasal dari perbankan.
Kemas menyebutkan dari total realisasi pendanaan sebesar Rp 1,8 triliun sampai Agustus 2012, sekitar 75% berasal dari sektor perbankan. Sementara sisanya baru berasal dari capital market.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News