kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PNM salurkan kredit Rp 2 triliun hingga Juli 2011


Kamis, 11 Agustus 2011 / 10:05 WIB
PNM salurkan kredit Rp 2 triliun hingga Juli 2011
ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) di Jakarta, Senin (25/4).?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/04/2016


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan non performing loan (NPL) gross bisa menyentuh kisaran 1,5% akhir tahun ini. Sampai dengan paruh pertama 2011, NPL gross PNM berada pada level 1,46%.

"Angka ini jauh di bawah rata-rata industri," ujar Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, Rabu, (10/8).

Parman memaparkan, PNM menyalurkan total kredit Rp 2 triliun hingga Juli 2011 dari target sepanjang tahun sebesar Rp 3,6 triliun. Sekitar Rp 2,4 triliun dari keseluruhan target penyaluran kredit merupakan pinjaman baru. Pinjaman tersebut disalurkan kepada pelaku usaha mikro dan kecil melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Rata-rata kredit mikro yang dikucurkan untuk satu debitur mencapai Rp 50 juta. Adapun rentang bunga yang diberikan PNM besarnya 10%-16%. Jika sumber pendanaan kredit mikro PNM berasal dari perbankan, maka bunga tersebut ditambah dengan bunga yang ditetapkan bank bersangkutan. Saat ini, PNM telah bersinergi dengan 16 bank umum dan tiga lembaga keuangan yang bergerak dalam sektor pasar modal.

"PNM akan terus memperluas jaringan. Saat ni kami sudah punya 457 kantor layanan. Tahun depan akan tambah lagi sekitar 75-100 kantor di seluruh Indonesia," papar Parman.

Demi memperkuat modal penyaluran kredit, PNM pun berniat menerbitkan Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) melalui Danareksa Sekuritas sekitar Rp 200 miliar - Rp 300 miliar. Penerbitan tahap awal diharapkan bisa terealisasi bulan ini senilai Rp 100 miliar. Selain bekerja sama dengan Danareksa, PNM juga menjajaki penerbitan lewat anak perusahaannya, yakni PNM Investment Management.

"Sekarang ijinnya masih dalam proses. RDPT tersebut aset dasarnya adalah surat utang PNM. Minimal investasi per unit sebesar Rp 5 miliar," ungkap Parman. Sebelumnya, PNM bersama Danareksa sudah menerbitkan RDPT serupa dengan nilai Rp 100 miliar.

Selain itu, PNM pun berniat menerbitkan obligasi minimal Rp 300 miliar. "Diharapkan bisa dilakukan pada kuartal keempat tahun ini sambil mempertimbangkan kondisi pasar secara umum," jelas Staf Khusus Dirut PNM Arief Mulyadi.

Arief menambahkan, saat ini PNM masih mempersiapkan rencana penerbitan obligasi tersebut. Salah satunya dengan melakukan penjajakan calon penjamin emisi. "PNM akan bersinergi dengan perusahaan sekuritas BUMN atau anak perusahaan BUMN," pungkas Arief.

Saat ini 75% komposisi pendanaan PNM berasal dari perbankan. Hingga akhir 2011 komitmen perbankan yang telah diperoleh PNM mencapai Rp 3,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×